dr Richard Lee review jujur skincare murah legendaris, apakah mengandung merkuri dan hidrokuinon? Hasilnya pun mengejutkan!

GELORA.ME - Selaku pakar di bidang kecantikan, dr Richard Lee memberikan review jujur terkait krim wajah atau skincare legendaris yang beredar di Indonesia sejak lama.

dr Richard Lee menyebut skincare legend tersebut digunakan oleh ibunya dari dulu. Harganya terbilang sangat murah, yaitu di bawah Rp 20.000.

“Katanya”, skincare legend tersebut mengandung merkuri. Rumor yang beredar membuat dr Richard Lee tergelitik rasa penasarannya untuk memeriksa krim itu dengan cara tes lab.

Baca Juga: dr Richard Lee ungkap cara cepat hilangkan beruntusan di wajah dengan instan!

Bukan tanpa alasan skincare legend itu disebut mengandung merkuri. Sebab, krim wajah itu dikatakan bisa membuat kulit putih secara instan.

Skincare legend itu adalah Kelly, krim wajah yang sedari dulu sudah beredar di Indonesia dengan ciri khas kemasan berwarna merah.

Ada dua jenis Kelly yang direview oleh dr Richard Lee. Yang pertama Kelly made in Bangkok, dan yang kedua Kelly buatan Indonesia.

Baca Juga: dr. Richard Lee beberkan lima merk rim abal-abal yang tidak aman digunakan, salah satunya...

“Kelly Bangkok sudah saya cek tidak ada nomor BPOM-nya. Ini membuat saya terkejut. Tidak ada nomor BPOM pasti ada merkurinya,” kata dr Richard Lee dalam kanal YouTubenya.

“Dan saya lihat di www (website) cek BPOM, ternyata ada nomor BPOM-nya. Ada nomor BPOM tapi nggak dilampirin, ini juga (buatan) Bangkok, sudah pasti (ini) abal-abal, palsu,” lanjutnya.

Selanjutnya, Dokter yang juga aktif sebagai kreator konten itu memeriksa Kelly buatan Indonesia. Ternyata, Kelly buatan memenuhi 6 kriteria BPOM.

Baca Juga: dr. Richard Lee review jujur 2 merek Sunscreen dan direkomendasikan untuk ke pantai: Ini perlindungannya bagus banget!

“Ada mereknya, ada ingredient (komposisi), cara penggunaan, ada nomor batch number, nomor BPOM, expired date (tanggal kadaluarsa), dan tempat diproduksi. Lengkap banget,” ungkapnya.

Lalu dr Richard Lee memeriksa kemasan dan isi dalam Kelly buatan Indonesia dan Bangkok. Ia pun menemukan perbedaan yang cukup signifikan dari kedua produk tersebut.