5 Alasan kenapa hidung dan telinga manusia terlihat membesar saat menua, begini penjelasan ilmiahnya! Bukan ciri-ciri penuaan dini

- Selasa, 30 Januari 2024 | 12:01 WIB
5 Alasan kenapa hidung dan telinga manusia terlihat membesar saat menua, begini penjelasan ilmiahnya! Bukan ciri-ciri penuaan dini

GELORA.ME - Pernah memperhatikan perbedaan antara foto-foto saat muda orang tua kita dulu atau selebriti yang kini sudah menua? Kalau kita amati, bukan hanya muncul keriput dan pipi mereka sedikit mengendur, tetapi hidung dan telinga mereka tampak membesar seiring usia dan ini bukan ciri-ciri penuaan dini.

Tetapi mengapa telinga dan hidung tampak membesar seiring bertambahnya usia? Apa ini hal yang perlu mendapat perhatian serius dan termasuk penuaan dini?

Artikel yang dilansir GELORA.ME dari livescience.com membahas fenomena unik yang bukan penuaan dini ini secara ilmiah.

Baca Juga: Nikah diam-diam hingga punya 2 anak lalu cerai, inilah sosok mantan istri Sultan Hassanal Bolkiah yang misterius

Hidung dan telinga memang bertambah besar sepanjang rentang kehidupan manusia, tetapi itu bukan hanya karena pertumbuhan jaringannya sebagaimana yang dialami oleh anak-anak.

Menurut Dr Alan Matarasso, seorang profesor klinis bedah di Zucker School of Medicine di Hempstead, New York, dan mantan presiden American Society of Plastic Surgeons, telinga dan hidung kita telah berkembang sempurna pada usia 20-an, setelah masa remaja, sebagian besar perubahan pada bentuk dan ukurannya dapat dikaitkan dengan proses penuaan.

Ini 5 alasan yang dipaparkan Dr Alan Matarasso tentang fenomena pembesaran hidung dan telinga pada seseorang yang mencapai usia tua.

Baca Juga: Blusukan ke Brebes, Gibran Rakabuming Raka dapat masukan dari warga soal PKH, KIS hingga Kartu Tani: Pengin lebih tepat sasaran 

1. Kurangnya produksi kolagen dan elastin

Jika ingat pelajaran Biologi saat masih sekolah dulu, struktur yang menyusun telinga dan hidung terbuat dari tulang rawan.

Struktur ini merupakan jaringan ikat yang kuat, tetapi cukup fleksibel. Tulang rawan juga merupakan struktur yang sama yang menjadi bantalan bagi tulang dan persendian Anda.

 Baca Juga: Rangkul masyarakat dan pelajar, ini deretan program Suzuki terkait aspek pendidikan di Indonesia

Tulang rawan terdiri dari sel-sel khusus yang disebut kondrosit, yang tersebar dalam matriks lengket dan distabilkan oleh jaringan protein struktural yang disebut kolagen dan elastin.

Seiring bertambahnya usia, tubuh kita menjadi kurang efisien dalam memproduksi serat kolagen dan elastin baru, yang menyebabkan melemahnya dan melonggarnya seluruh struktur tulang rawan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id

Komentar