GELORA.ME - Kecepatan cahaya, batas kecepatan maksimal semua benda di alam semesta. Jika melaju secepat cahaya, pergi ke bulan hanya butuh waktu satu detik saja. Tapi gimana sih rasanya bisa melaju secepat cahaya?
Ayo bayangkan ada roket yang bisa melaju secepat cahaya, jika bisa melaju 1% saja dari kecepatan cahaya, 1 kedipan mata kita sudah bisa nyampai negeri tetangga Malaysia. Didalam roket kita tidak akan merasakan apa apa, tapi kita harus hati hati dengan tabrakan.
Jika kita menabrak benda dalam kecepatan tinggi, akibatnya bisa sangat fatal. Bahkan benda sekecil apel bisa merusak seluruh roket. Jika roket makin cepat, lama lama kita akan melihat benda di belakang kita akan bersinar warna merah, dan benda di depan kita akan bercahaya biru.
Gampangnya karena kecepatan tinggi, gelombang cahaya jadi tertekan dan merenggang. Ini membuat benda jadi berkilau dengan warna tertentu. Selain itu mungkin objek di depan kita akan terlihat lebih menyusut. Ini karena saking cepatnya roket melaju, cahaya yang kita lihat hanya dari satu sumber.
Ibarat kita lari menembus hujan, air hujan yang jatuh dari atas terasa jatuh miring dari depan. Jika sudah bergera hampir secepat cahaya, dunia di sekeliling kita akan terlihat semakin aneh lagi. Setiap kita kedip, pemandangan di jendela bisa berbeda beda. Kita bisa jadi terasa mual jika lihat jendela .jadi merem adalah kuncinya.
Terus jarak kita dengan berbagai hal di depan kita jadi semakin dekat. Bukan karena ilusi semata, tapi memang karena ruang jadi menyempit. Dan akan terjadi sesuatu yang terdengar seperti film. Karena melaju dengan sangat cepat, kita akan menua lebih lambat dibanding orang orang di Bumi.
Semakin dekat lagi dengan kecepatan cahaya yaitu 99%. Objek di depan kita bakal semakin tidak jelas bentuknya dan lama lama terlihat seperti seberkas cahaya dikelilingi kegelapan sempurna. Jika dari luar ada yang kebetulan lihat, roket kita akan terlihat gepeng sekali. Dan bagi mereka waktu terasa melambat.
Tapi tenang saja, di dalam roket tetap tidak akan terasa apa apa. Tapi berdasarkan hukum fisika yang berlaku, mau bagaimanapun roket dipercepat, kita tidak akan bisa menyentuh kecepatan cahaya karena butuh energi yang tidak terhingga. Kita hanya bisa semakin mendekatinya.
Tapi para ilmuan sedang meneliti suatu kemungkinan partikel yang katanya bisa melaju lebih cepat dari cahaya, bernama “Tachyon” dia punya sifat yang unik. Jika energi diambil, justru geraknya semakin cepat. Kebalikan dari kita kita ini. Tapi keberadaannya masih belum berhasil di buktikan.
Menurut Albert Einstein jika tachyon benar benar ada, kita mungkin bisa komunikasi dengan orang dimasa lalu.
Dan jika turun dari roket kecepatan cahaya tadi, mungkin kehidupan dibumi sudah berubah sangat drastis. Jadi bagaimana mau melaju secepat cahaya? ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tigaaksara.com
Artikel Terkait
Perempuan ini review jujur kue ulang tahun murah The Harvest, cuma Rp50 ribuan: Kemasan premium dan free totebag!
Megawati banyak dikira pakai tindik, dr Soni ungkap yang dipakai anak Soekarno adalah Plugs Nasal Filter, harganya di bawah Rp100 ribuan?
Ramalan Zodiak hari ini, Minggu 4 Februari 2024: Aries cobalah kencan kilat, Taurus finansial lagi baik-baik saja
Ken and Grat review Indomie goreng lokal vs luar negeri, ternyata berbeda dari segi ini: Mienya tipis, rasanya lebih...