Bela-belain tinggalkan kampung halaman, pemilik warung Madura spill hasil jerih payah buka usaha toko kelontong selama 20 tahun: Sudah bisa bangun...

- Minggu, 28 Januari 2024 | 14:00 WIB
Bela-belain tinggalkan kampung halaman, pemilik warung Madura spill hasil jerih payah buka usaha toko kelontong selama 20 tahun: Sudah bisa bangun...

Hops ID – Kerap dipandang sebelah mata, salah satu pemilik warung Madura menceritakan kisahnya dari awal karir menjajaki usah sebagai penjaga toko kelontong hingga akhirnya sukses bisnis ritel.

Aati, salah satu pemilik warung Madura mengaku dirinya terpaksa meninggalkan kampung halaman karena sulit mendapatkan lapangan pekerjaan dan bekerja sebagai penjaga toko kelontong warung Madura.

Meskipun warung Madura merupakan toko kelontong yang berada di pemukiman warga, namun jerih payah Ati selama berpuluh-puluh tahunpatut diacungkan jempol.

Baca Juga: 10 Donatnya dibayar Rp10 juta, janda 5 anak ini ngaku gak kenal Rey Utami: Emang kakak siapa?

Kisah bermula dari Ati dan suaminya memutuskan merantau ke Jakarta dan bekerja sebagai penjaga toko kelontong.

Lewat tayangan video yang diunggah oleh channel Youtube Lingkaran Hitam, Ati salah satu pemilik warung Madura menceritakan kisah perjalanannya hingga bisa membangun rumah mewah.

Salah satu rumah mewah milik pengusaha warung Madura di Kampung Madun
Salah satu rumah mewah milik pengusaha warung Madura di Kampung Madun (Tangkap layar YouTube Official NET News)

Menurut penuturan Ati, dirinya sudah menggeluti bisnis toko kelontong  di Jakarta selama dua puluh tahun hingga akhirnya bisa membangun rumah dengan hasil jerih payahnya sendiri.

“Saya sudah 20 tahun (membuka warung kelontong) di Jakarta, dan Alhamdulillah bisa bangun (rumah) ini,” ujar Ati, seperti dikutip GELORA.ME pada Minggu, 28 Januari 2024, dari YouTube Lingkaran Hitam.

Baca Juga: Lakukan ini pada Puput Nastiti Devi saat liburan, sikap romantis Ahok disebut mirip film Korea

Definisi usaha tak akan menghianati hasil, rupanya cocok disematkan kepada Ati yang berjual dari nol hingga membawanya ke gerbang kesuksesan.

Padahal pada saat tiba di Jakarta dan bekerja sebagai penjaga toko kelontong, Ati dan suami hanya tinggal di rumah berukuran 40 meter persegi.

Rumah tinggal tersebut berada di lokasi yang tidak begitu jauh dari warung Madura tempat ia bekerja yang tidak pernah tutup selama 24 jam non stop.

Baca Juga: Jadi kopi nomor satu di Indonesia, segini gaji yang diberikan perusahaan Kapal Api ke karyawannya: Untuk sektor satu...

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hops.id

Komentar