GELORA.ME - Ada yang tahu berapa kapasitas otak kita? Salah satu data menunjukan besarnya itu setara 2,5 juta gigabyte. Memori sebesar ini ibaratkan bisa menyimpan serial tv berjuta juta jam. Nah sekarang untuk membuktikan kekuatan ingatan kita, coba lihat gambar dibawah ini, dan manakah gambar yang benar?

Jawaban yang benar adalah yang sebelah kanan tanpa warna hitam. Apakah kalian benar atau salah? Meskipun otak kita sangat hebat ternyata tidak semua ingatan kita bisa dipercaya. Kenapa begitu? Simpelnyab bayangkan ingatan kita bukan rekaman video yang bakal tetap sama kapanpun kita putar.
Ingatan yang disimpan oleh otak bisa jadi berubah. Karena ingatan dipengaruhi oleh banyak hal. Jadi misalnya jika kita mengingat kejadian yang buruk, kita cenderung membuat ingatan yang salah, alias ingatan palsu.
Dan ternyata orang lain juga bisa mempengaruhi ingatan kita lewat pendapat dan sugesti. Bagaimana caranya? Jadi ada sebuah penelitian yang meminta orang orang menceritakan kenangan masa kecil mereka waktu tersesat di mall.
Hasilnya ada beberapa peserta yang menceritakan kejadian itu dengan detail, mulai dari bagaimana orang tua nya ngomel, hingga menyebutkan baju yang dipakai sama orang yang waktu itu menolong, padahal faktanya mereka sedang ditipu. Tidak ada peserta yang benar benar pernah hilang di mall, karena itu hanya karangan si peneliti saja.
Karangan itu bisa jadi semakin terasa karena peneliti melibatkan anggota keluarga di dalam ceritanya. Peristiwa ingatan palsu ini mungkin kelihatan lucu, tapi ternyata bisa juga bikin masalah, masalah seperti apa yang bisa timbul?
Masalahnya bisa separah membuat orang yang tidak bersalah masuk penjara. Seperti yang dialami oleh Steve Titus. Jadi ceritanya berawal dari tahun 1980, polisi menerima laporan pemerkosaan. Dan korbannya juga menyebutkan ciri ciri pelaku.
Nah ciri ciri ini mirip sama beberapa orang. Salah satunya adalah Steve Titus. Setelah itu polisi menunjukan foto dia dan beberapa tersangka lain ke korban, yang ternyata bilang jika foto Steve Titus lah yang paling mirip dengan pelaku. Meskipun sudah membela diri, dan ada banyak bukti yang menunjukan jika Steve Titus tidak bersalah, dia akhirnya tetap dipenjara.
Hingga kemudian ada seorang jurnalis yang menyelidiki kasus ini dan bisa membuktikan pelaku sebenarnya. Bahkan penegak hukum sekalipun tidak bisa jika hanya mengandalkan orang saja untuk membuat keputusan.
Ternyata ingatan kita seirngkali tidak bisa diandalkan. Jadi mungkin tidak heran jika kita ingat sudah balas chat tapi ternyata balas nya hanya di dalam hati.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tigaaksara.com
Artikel Terkait
Perempuan ini review jujur kue ulang tahun murah The Harvest, cuma Rp50 ribuan: Kemasan premium dan free totebag!
Megawati banyak dikira pakai tindik, dr Soni ungkap yang dipakai anak Soekarno adalah Plugs Nasal Filter, harganya di bawah Rp100 ribuan?
Ramalan Zodiak hari ini, Minggu 4 Februari 2024: Aries cobalah kencan kilat, Taurus finansial lagi baik-baik saja
Ken and Grat review Indomie goreng lokal vs luar negeri, ternyata berbeda dari segi ini: Mienya tipis, rasanya lebih...