Kalender 2024 Ternyata Sama Persis dengan Tahun 1996, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 23:31 WIB
Kalender 2024 Ternyata Sama Persis dengan Tahun 1996, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

GELORA.ME - Tahun 2023 telah berlalu dan kini sudah masuk awal bulan tahun 2024. Namun, ternyata terdapat hal unik yang terjadi pada kalender 2024

Pasalnya, apabila dilihat lebih teliti, awal tahun pada kalender 2024 ini sama persis dengan tahun 1996 silam, yaitu dimulai pada hari Senin.

Keunikan dari kalender 2024 ini pun dikarenakan kemiripannya dengan kalender pada tahun 1996. Kemiripan tersebut dari sisi hari dan tanggal

Baca Juga: Diduga Kurang Waspada Saat Berkendara, Pikap L300 Seruduk Dua Unit Honda Scoopy Hingga Meringsek ke Lapak Pasar Sumberayu Muncar

Kemiripan ini membuat heboh dunia maya dan menjadi perbincangan warganet. Lantas apa yang membuat hal itu bisa terjadi? Simak penyelasan berikut

Seorang Profesor Matematika KV Narayana memastikan kalender di 2024 ini memang memiliki kesamaan dengan kalender 1996. Hal ini dapat terjadi dalam kurun waktu 28 tahun sekali.

Ternyata setelah diselidiki tahun 2024 dan tahun 1996 sama-sama merupakan tahun kabisat. Dimana pada tahun ini memiliki 366 hari, berbeda dengan tahun biasanya yang hanya 365 hari.

Baca Juga: Bongkar Sindikat Pencurian Kendaraan Bermotor Libatkan Oknum TNI di Sidoarjo, Seperti Ini Kronologinya

Tahun kabisat atau dalam bahasa inggris Leap Year, merupakan tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.

Banyak yang mengira dalam setiap tahun terdiri dari 365 hari. Tetapi ternyata setiap tahun itu tidak secara persis terdiri dari 365 hari melainkan 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. 

Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap empat tahun akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik).

Baca Juga: Kurangi Kemacetan di Jalan Utama Genteng Banyuwangi, Seperti Ini Relokasi Pasar Barang Bekas Cangaan Oleh Camat Genteng

Maka dari itu, untuk mengkompensasi hal tersebut, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra, yakni 29 Februari. 

Namun, karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rubicnews.com

Komentar

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini