GELORA.ME - Penyakit se hebat Covid yang membunuh jutaan orang, bisa kita temukan vaksinnya dalam satu tahun. Dan sejak dulu sudah banyak sekali penyakit dari yang biasa hingga yang paling bahaya yang selalu kita temukan obatnya. Tapi jika seperti itu bagaimana dengan kanker? Kenapa sampai sekarang belum ada obatnya.
Jawaban pendeknya adalah karena kanker itu adalah penyakit yang sangat amat rumit. Mungkin kita bisa membayangkan ibarat kita harus menyusun puzzle raksasa menggunakan kacamata super gelap, yang tiap dipegang puzzle nya malah nyetrum.
Walaupun kanker sudah ditemukan sejak jaman Mesir kuno ribuan tahun lalu, hari ini dia masih jadi misteri. Simpelnya adalah karena kanker mirip seperti ninja, pertama mereka itu jago menipu dan sembunyi dari sistem penjaga kesehatan tubuh kita.
Kedua, mereka juga ahli menggandakan diri dan mutasi. Dan kanker yang sudah hancur, ternyata bisa saja muncul lagi. Nah itu sungguh mengerikan. Tapi gimana sih pada awalnya sampai kanker bisa muncul?
Untuk menjawab in, ayo zoom in untuk melihat jauh kedalam tubuh. Karena biasanya kanker muncul dari sel yang rusak akibat mutasi di DNA. Normalnya sel rusak itu punya program bunuh diri otomatis, agar tidak merusak sel lain. Tapi di sel kanker program ini menjadi error dan membuat mereka tidak bisa mati, dan justru membuat sel yang rusak menjadi tambah banyak.
Sayangnya mutasi DNA terjadi secara acak alias kita semua ada resiko terkena kanker. Dan resiko ini bisa semakin jika hidup kita juga acak acakan. Jadi gimana kita bisa selamat jika terkena kanker?
Kerennya pengobatan kanker sudah maju pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir. Kanker bisa dibasmi menggunakan obat obatan kimia, pakai sinar radiasi, atau dibedah dan diangkat. Meski begitu tentu saja ada resiko efek samping, dan tidak semua pasien bisa diselamatkan tapi mungkin saja semua ini akan segera berubah. Para ilmuan menemukan satu metode yang punya potensi besar untuk menyembuhkan kanker di masa depan. Apakah itu?
Harapan itu ada di metode yang mungkin kita sering dengar, yaitu vaksin MRNA. Setelah diuji coba dan dikembangkan besar besaran untuk mengejar vaksin covid, kita membuka banyak pintu baru yang bisa memanfaatkan metode ini.
Cara kerjanya pun sama seperti vaksin corona yang mengajarkan tubuh kita mengenali si virus. Nantinya MRNA akan mengajarkan mematahkan jurus jurus ninja para sel kanker, dan mendeteksi serta mencari mereka tanpa membahayakan kesehatan kita. Saat ini status obat ini masih dikembangkan, dan salah satunya sudah di coba ke pasien yang bernama Molly. Lalu bagaimana hasilnya?
Mbak molly ini kena kanker leher yang sudah menyebar sampai kedalam mulutnya, dia sudah menjalani puluhan tahap pengobatan untuk menghilangkan kankernya. Tapi hanya 10 hari, kanker tersebut nyebar hingga ke paru paru. Waktu itu semua jalan sudah terasa buntu, hingga molly sudah menyiapkan pemakaman nya sendiri.
Hingga akhirnya dia ikut uji coba pengobatan kanker menggunakan vaksin MRNA, 7 bulan dan 9 suntikan kemudian, ajaibnya dia berhasil sembuh, bersih dari kanker.
Calon obat kanker yang satu ini memang punya harapan besar. Selain itu pun masih banyak metode pengobatan lain yang terus dikembangkan. Tapi tidak berarti itu semua tanpa tantangan yang pasti langsung berhasil.
Mendengar ini semua, apakah kalian yang mungkin menjadi ilmuan masa depan yang mengembangkan vaksin ini?***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tigaaksara.com
Artikel Terkait
Perempuan ini review jujur kue ulang tahun murah The Harvest, cuma Rp50 ribuan: Kemasan premium dan free totebag!
Megawati banyak dikira pakai tindik, dr Soni ungkap yang dipakai anak Soekarno adalah Plugs Nasal Filter, harganya di bawah Rp100 ribuan?
Ramalan Zodiak hari ini, Minggu 4 Februari 2024: Aries cobalah kencan kilat, Taurus finansial lagi baik-baik saja
Ken and Grat review Indomie goreng lokal vs luar negeri, ternyata berbeda dari segi ini: Mienya tipis, rasanya lebih...