Apa Jadinya Jika Ada Seseorang Yang Meninggal di Luar Angkasa? Prosedur Seperti Apa Yang Seharusnya Dilakukan?

- Minggu, 24 Desember 2023 | 08:31 WIB
Apa Jadinya Jika Ada Seseorang Yang Meninggal di Luar Angkasa? Prosedur Seperti Apa Yang Seharusnya Dilakukan?

GELORA.ME - Semua orang tahu bahwa mengirim manusia ke luar angkasa adalah hal yang tidak mudah dan sangat berisiko. 

Sejak eksplorasi ke luar angkasa dimulai lebih dari 60 tahun yang lalu, tercatat ada 20 orang telah tewas dalam berbagai macam insiden, diantaranya 14 orang dalam tragedi pesawat ulang-alik NASA pada tahun 1986 dan 2003, tiga astronot dalam misi Soyuz 11 tahun 1971, dan tiga astronot dalam kebakaran di landasan peluncuran Apollo 1 tahun 1967.

Mengingat kesulitan penerbangan manusia ke luar angkasa sangatlah kompleks, maka sungguh luar biasa bahwa sejauh ini hanya ada sedikit orang yang meninggal dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga: Lalu Bagaimana Cara Manusia Introvert Merayakan Hari Natal?

Namun, NASA berencana kembali akan mengirim awak ke luar angkasa khususnya ke Bulan pada tahun 2025 dan astronot ke Mars pada dekade berikutnya.

Bukan hanya untuk kepentingan penelitian dan eksplorasi serta pengembangan, penerbangan ke luar angkasa secara komersial bahkan kini telah menjadi sangat populer dan beberapa perusahaan justru mengemas hal ini menjadi suatu bisnis wisata yang menjanjikan.

Namun, sesuai etikanya, jika perjalanan menuju luar angkasa menjadi makin populer, maka kemungkinan seseorang meninggal saat berada ata selama perjalanan menuju luar angkasa juga potensial meningkat.

Lalu bagaimana jika ada seseorang yang meninggal di luar angkasa? Kira-kira apa yang akan terjadi pada jenazahnya?

Menurut para dokter dan peneliti yang tergabung dalam tim di Institute for Translational Research in Space Health, penanganan kematian di luar angkasa tentu harus memenuhi standar tertentu.

Jika seseorang meninggal dalam misi di orbit rendah Bumi, seperti di Stasiun Luar Angkasa Internasional, kru dapat mengembalikan jenazahnya ke Bumi dalam satu kapsul hanya dalam beberapa jam saja.

Jika seseorang meninggal di Bulan, para kru bisa kembali ke Bumi dengan membawa jenazahnya hanya dalam hitungan beberapa hari.

Untuk hal ini, NASA sudah memiliki protokol terperinci jika kemungkinan akan terjadi hal seperti yang dimaksud.

Baca Juga: Bisakah Kita Mengendalikan Mimpi Sesuai Yang Kita Inginkan? Jika Bisa Bagaimana Cara Nya?

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tigaaksara.com

Komentar