GELORA.ME - Seratus tahun lalu hidup manusia ibarat serapuh kayu tua. Cuma dari luka goresan aja kita bisa kena infeksi yang mengancam nyawa. Wujud monster zaman itu bukanlah Alien raksasa tapi miliaran makhluk kecil yang di sebut bakteri, yang siap ngebunuh kita kapan aja. Tapi tanpa ada yang sadar semua itu akan segera berubah.
Suatu hari, pada tahun 1928, ada seorang dokter yang baru aja pulang dari liburan, dan kembali ke Lab nya, apa yang sebenarnya akan terjadi?
Perkenalkan dokter itu adalah Sir Alexander Fleming. Sebelum dia liburan ternyata ada wadah isi bakteri yang kebetulan lupa Ia beresin. Wadahnya pun akhirnya jamuran, tapi uniknya di sekeliling jamur itu terbentuk area yang sama sekali bersih dari bakteri.
Ibarat lantai kotor yang cuma disapu sebagian, terkejut! fleming lalu nyatat penemuannya ini. Lalu Ia menelitinya lebih lanjut, dan ternyata nemuin bajwa jamur itu menghasilkan zat khusus yang bisa membunuh bakteri. Kemudian dia menamakan jamur itu sebagai “Jamur Penicillium. Tapi memangnya gimana cara kerjanya?
Simpelnya, salah satu caranya adalah dengan ngerusak dinding sel si bakteri. kita bisa aman karena struktur sel manusia itu beda. Enggak ada dinding sel nya.
Tapi sama seperti kita, sayangnya Fleming juga nggak terlalu pintar tentang Kimia buat ngelanjutin penelitian nya.
Akhirnya tiga ilmuwan yang bernama Sir Howard Florey, Ernst Chain, dan Norman Heatley inilah yang meneliti lebih jauh. Dan enggak lama senjata alami pembunuh bakteri pertama di dunia (Antibiotik) telah hadir. Seiring waktu Obat super ini berhasil nyelametin ratusan juta nyawa dan bikin harapan hidup naik tinggi.
Tapi tunggu dulu karena ngerinya, semua kemajuan ini enggak lepas dari bahaya baru yang ternyata menghantui, ancaman apakah itu?
Saat obat-obatan pembunuh kuman ini sering dipakai seenaknya, mereka itu jadi enggak efektif, dan kemudian lahirlah superbug.
Dan ternyata enggak cuma di manusia kasus kayak gini juga banyak di peternakan. Di mana hewan nya itu asal dikasih antibiotik biar enggak sakit. contohnya antibiotik yang bernama Colistin, yang biasa dipakai jadi senjata terakhir.
Tapi ternyata, udah ada Superbug yang akhirnya kebal juga. Penyebabnya banyak peternakan di dunia, ternyata dari dulu ngasih antibiotik ini ke hewan hewan. Dan sayangnya praktik kaya gini juga udah ditemukan di indonesia.
Sisa-sisanya itu bahkan bisa sampai di meja makan kita dan masuk ke perut kita, atau dari limbah lingkungan. Kalau begini terus sekadar goresan ranting bisa bisa kembali mengancam nyawa kita kayak zaman dulu. karena para bakteri jadi monster super kuat.
Dan ada analisis yang bilang kalau di masa depan superbug ini bisa ngebunuh sepuluh juta orang per tahun. Itu lebih mematikan daripada kanker ataupun covid.
Tapi jangan panik dulu karena ini bukan berarti umat manusia akan segera habis di tangan bakteri super. Karena para ilmuwan pastinya juga enggak diam aja. Tapi meskipun butuh waktu lama, antibiotik baru terus dikembangin dan semua itu sudah tahap uji coba.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: tigaaksara.com
Artikel Terkait
Perempuan ini review jujur kue ulang tahun murah The Harvest, cuma Rp50 ribuan: Kemasan premium dan free totebag!
Megawati banyak dikira pakai tindik, dr Soni ungkap yang dipakai anak Soekarno adalah Plugs Nasal Filter, harganya di bawah Rp100 ribuan?
Ramalan Zodiak hari ini, Minggu 4 Februari 2024: Aries cobalah kencan kilat, Taurus finansial lagi baik-baik saja
Ken and Grat review Indomie goreng lokal vs luar negeri, ternyata berbeda dari segi ini: Mienya tipis, rasanya lebih...