Fakta burung kedasih, si parasit yang diyakini pembawa kesialan, segera usir burung ini jika di sekitar rumah kamu

GELORA.ME - Fakta burung wiwik atau plaintive cuckoo (Cacomantis merulinus) adalah burung cucu (cuckoo) yang ditemukan di wilayah Asia dan Australia.

Ciri Fisik, ukuran sedang: Fakta wiwik memiliki ukuran sedang dengan panjang tubuh sekitar 23-27 cm.

Warna Bulu: Fakta bulu wiwik umumnya berwarna abu-abu hingga cokelat dengan belang-belang gelap pada bagian bawah tubuhnya.

 Baca Juga: Fakta komentar negatif menghambat perkembangan pola pikir kamu, ini 6 rekomendasi solusi cara menghadapi komentar negatif

Wiwik dikenal karena suaranya yang khas, yang sering dianggap mirip dengan bunyi "wi-wik" atau "cuk-coo." Suara ini dapat terdengar dengan jelas selama musim kawin.

Wiwik dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan terbuka, hutan primer, dan tepi hutan. Mereka juga dapat dijumpai di daerah perkotaan dan daerah pertanian.

Burung Kedasih atau burung wiwik ini dikenal sebagai burung parasit oleh beberapa kelompok burung.

Baca Juga: Jangan salah kaprah, begini tanggapan Habib Jafar terkait weton yang bikin komika Nopek Novian melongo: Gak boleh!

Wiwik termasuk dalam kelompok burung cucu yang dikenal karena perilaku parasitisme sarang.

Beberapa spesies wiwik meletakkan telur mereka di sarang burung lain, dan ketika telur itu menetas, anak wiwik akan dibesarkan oleh pasangan burung inang.

Selain sifatnya yang merugikan burung lain burung kedasih atau burung wiwik ini dikenal juga sebagai burung pembawa bencana dan malapetaka.

Baca Juga: Alergi Kambuh, berikut ini tips dan cara pencegahan alergi lingkungan, salah satunya pakai filter udara

Kicau yang khas dengan bunyi “tuiiiit...tuiiiit.. tuiiit..tit.tit.tit.tit.tit.” lalu biasanya diteruskan dengan bunyi “tiiiit.. tut…tiiiiiit..tut.. tiiiiiiit...” membuat warga dengan mudah menebak.

Salah sesepuh menceritakan bahwa, suara burung kedasih terdengar memilukan bukan tanpa sebab. Sesepuh tersebut kemudian menceritakan sebuah dongen yang berkisah bahwa burung kedasih sejatinya bukan burung dari tanah Jawa.