Budisatrio Djiwandono, keponakan Prabowo yang disebut-sebut meresahkan kaum hawa karena ketampanannya ini ternyata…

GELORA.ME - Sosok keponakan Prabowo Subianto yang bernama Budisatrio Djiwandono ini ramai menjadi sorotan setelah wajahnya terekspos saat ikut mendampingi pamannya dalam sebuah acara.

Budisatrio Djiwandono keponakan Prabowo Subianto ini pernah viral dan diserbu kaum hawa sejak beberapa waktu lalu.

Tak sedikit warganet yang salah fokus dan terpesona oleh keponakan Prabowo, memang Budisatrio Djiwandono yang disebut-sebut meresahkan karena ketampanannya ini ternyata bukan orang sembarangan.

Baca Juga: Matah Ati panglima perang cantik Mangkunegaran, bagian tubuhnya ini bercahaya hingga dinikahi Pangeran Sambernyawa

Ibunya adalah kakak sulung dari Prabowo Subianto sedang ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia pada masa Orde Baru.

Budisatrio adalah seorang lulusan Berkshire School dan mendapat gelar Bachelor of Arts in Government and International Relation dari Clark University di Worcester, Amerika Serikat. 

Pria bernama asli Gerardus Budisatrio Djiwandono merupakan politikus dari partai Gerindra yang terpilih sebagai anggota DPR periode tahun 2019 hingga tahun 2024. 

Baca Juga: Cucu perempuan Genghis Khan tantang 100 petarung Mongol adu gulat demi hadiah ini, endingnya tragis

Selain sebagai anggota DPR, anak dari pasangan Joseph Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Djojohadikusumo ini juga sebagai Ketua DPP Pemuda Tani dan juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

Dan yang terbaru, pria tampan ini dipercaya sebagai juru bicara pemenangan Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Keponakan calon presiden nomor urut 2 ini menjabat sebagai wakil ketua komisi 4 DPR RI yang membidangi pertanian, pangan, maritim dan kehutanan.

Baca Juga: Misteri Ndalem Kalitan, peninggalan Pakubuwono X yang berpindah tangan ke keturunan kerajaan tetangga

Kepedulian pria 42 tahun ini pada lingkungan hidup utamanya sampah dikutip GELORA.ME dari YouTube DPRRI Official saat DPR RI menemukan sekitar 72 kontainer berisi sampah dari total 1.015 kontainer yang diimpor dari beberapa negara termasuk Amerika Serikat, Inggris, China dan Australia.

“Budisatrio mengaku terusik dengan temuan kontainer berisi sampah plastik di Pelabuhan Tanjung Priok yang diklaim oleh pihak surveyor sebagai bahan baku industri daur ulang,” ujar narasi YouTube itu.

Kemudian narasi itu menambahkan, “Menurutnya impor sampah merupakan masalah kedaulatan dan permasalahan lingkungan hidup yang sangat serius, Budisatrio menambahkan, Komisi 4 ingin agar sampah-sampah tersebut diekspor kembali ke negara asal dengan pendekatan diplomasi.”