#Belum Pernah

Driver Ojol Girang! THR Pertama Hadir di Era Prabowo: Terima Kasih Pak Presiden

News

Driver Ojol Girang! THR Pertama Hadir di Era Prabowo: Terima Kasih Pak Presiden

Selasa, 11 Maret 2025 | 10:50 WIB
Minta Yesus Potong Rambut, TikTokers Ratu Entok Dihukum 2 Tahun 10 Bulan Penjara

News

Minta Yesus Potong Rambut, TikTokers Ratu Entok Dihukum 2 Tahun 10 Bulan Penjara

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:35 WIB
Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Hukum politik

Kronologi Kasus Dugaan Korupsi Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Senin, 10 Maret 2025 | 20:35 WIB
Lebih Banyak, Mualaf yang Berikrar Masuk Islam Pada Bulan Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya

News

Lebih Banyak, Mualaf yang Berikrar Masuk Islam Pada Bulan Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya

Senin, 10 Maret 2025 | 14:45 WIB
Lebih Banyak, Mualaf yang Ucap Syahadat pada Bulan Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya

News

Lebih Banyak, Mualaf yang Ucap Syahadat pada Bulan Ramadan di Masjid Al Akbar Surabaya

Senin, 10 Maret 2025 | 14:35 WIB
Sejak Dulu Ditantang Ketemu Mahasiswa, Wapres Gibran Akhirnya Berani Kunjungi Universitas, Eh Tapi Kok...

News

Sejak Dulu Ditantang Ketemu Mahasiswa, Wapres Gibran Akhirnya Berani Kunjungi Universitas, Eh Tapi Kok...

Senin, 10 Maret 2025 | 12:55 WIB
Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka

News

Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka

Senin, 10 Maret 2025 | 09:40 WIB
Viral Penampakan Pabrik Esemka yang Sepi, Netizen: Tapi Tidak Pernah PHK Karyawannya

Heboh viral

Viral Penampakan Pabrik Esemka yang Sepi, Netizen: Tapi Tidak Pernah PHK Karyawannya

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:50 WIB
Israel Serang dan Bakar Masjid di Tepi Barat, Halangi Warga Shalat

News

Israel Serang dan Bakar Masjid di Tepi Barat, Halangi Warga Shalat

Sabtu, 08 Maret 2025 | 07:30 WIB
Tito Tak Masalah Retreat Dilaporkan ke KPK: Rp 13 M Buat Amankan Rp 1.300 T

News

Tito Tak Masalah Retreat Dilaporkan ke KPK: Rp 13 M Buat Amankan Rp 1.300 T

Sabtu, 08 Maret 2025 | 00:55 WIB
Tito Tak Masalah Retreat Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK: Rp 13 M Buat Amankan Rp 1.300 T

Hukum politik

Tito Tak Masalah Retreat Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK: Rp 13 M Buat Amankan Rp 1.300 T

Sabtu, 08 Maret 2025 | 00:35 WIB
Ahmad Khozinudin Soroti Dugaan Permainan Oligarki dalam Skandal Pagar Laut PIK-2

News

Ahmad Khozinudin Soroti Dugaan Permainan Oligarki dalam Skandal Pagar Laut PIK-2

Sabtu, 08 Maret 2025 | 00:30 WIB
Kisah Surianti dan Suami Menjadi Mualaf, Dapat Hidayah Setelah Bermimpi Tiga Malam Berturut

News

Kisah Surianti dan Suami Menjadi Mualaf, Dapat Hidayah Setelah Bermimpi Tiga Malam Berturut

Kamis, 06 Maret 2025 | 16:35 WIB
Terungkap, AS Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Hamas

News

Terungkap, AS Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Hamas

Kamis, 06 Maret 2025 | 08:10 WIB
Partai Ummat Ajukan Judicial Review terhadap Verifikasi Faktual Partai Politik

News

Partai Ummat Ajukan Judicial Review terhadap Verifikasi Faktual Partai Politik

Rabu, 05 Maret 2025 | 21:55 WIB
Nicho Silalahi Usulkan Sita Aset dan Hukuman Mati bagi Koruptor

News

Nicho Silalahi Usulkan Sita Aset dan Hukuman Mati bagi Koruptor

Selasa, 04 Maret 2025 | 18:40 WIB
Trump Jadi Presiden Pertama AS yang Usir Kepala Negara Sekutu

News

Trump Jadi Presiden Pertama AS yang Usir Kepala Negara Sekutu

Minggu, 02 Maret 2025 | 00:05 WIB
Isu Korupsi di Pertambangan Berhasil Menenggelamkan Kasus ‘Hidup Jokowi, ‘Ndasmu’ dan PIK 2

News

Isu Korupsi di Pertambangan Berhasil Menenggelamkan Kasus ‘Hidup Jokowi, ‘Ndasmu’ dan PIK 2

Sabtu, 01 Maret 2025 | 17:25 WIB
Bocah SD Histeris Bertemu Wapres Gibran Saat Kunjungan, Publik: Beraninya Level Anak-Anak!

Hukum politik

Bocah SD Histeris Bertemu Wapres Gibran Saat Kunjungan, Publik: Beraninya Level Anak-Anak!

Sabtu, 01 Maret 2025 | 13:35 WIB
Prabowo Tak Masuk Daftar SBY: Sekadar Lupa atau Ada Makna?

News

Prabowo Tak Masuk Daftar SBY: Sekadar Lupa atau Ada Makna?

Kamis, 27 Februari 2025 | 14:15 WIB
MISTERI Menakjubkan di Balik Tata Surya Kita: Fakta Mengejutkan Yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah!

News

MISTERI Menakjubkan di Balik Tata Surya Kita: Fakta Mengejutkan Yang Tidak Pernah Diajarkan di Sekolah!

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:10 WIB
JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

News

JOKO Widodo alias Jokowi sudah lengser. Tak lagi punya kekuasaan. Presiden bukan, ketua partai juga bukan. Di PDIP, Jokowi pun dipecat. Jokowi dipecat bersama anak dan menantunya, yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Bobbby Nasution. Satu paket. Anak bungsu Jokowi punya partai, tapi partainya kecil. Yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai gurem ini tidak punya anggota di DPR RI. Di Pemilu 2024, partai yang dipimpin Kaesang ini memperoleh suara kurang dari empat persen. Pada posisi seperti ini, apakah Jokowi lemah? Jangan buru-buru menilai bahwa Jokowi lemah. Lalu anda yakin bisa penjarakan Jokowi? Sabar! Semua ada penjelasan ilmiahnya. Semua ada hitung-hitungan politiknya. Manusia satu ini unik. Lain dari yang lain. Langkah politiknya selalu misterius. Tak mudah ditebak. Publik selalu terkecoh dengan manuvernya. Anda tak pernah menyangka Gibran jadi walikota, lalu jadi wakil presiden sebelum tugasnya sebagai walikota selesai. Anda tak pernah menyangka Kaesang jadi ketum PSI. Prosesnya begitu cepat. Tak ada yang prediksi Airlangga Hartarto mundur mendadak dari ketum Golkar. Anda juga tak pernah menyangka suara PDIP dan Ganjar Pranowo dibuat seragam yaitu 16 persen di Pemilu 2024. Persis sesuai yang diinginkan Jokowi. Anda nggak pernah sangka UU KPK direvisi. UU Minerba diubah. Desentralisasi izin tambang diganti jadi sentralisasi lagi. Omnibus Law lahir. IKN dibangun. PIK 2 jadi PSN. Bahkan rektor universitas dipilih oleh menteri. Ini out of the box. Nggak pernah ada di pikiran rakyat. Tapi, semua dengan begitu mudah dibuat. Mungkin anda nggak pernah berpikir mobil Esemka itu bodong. Anda juga nggak pernah menyangka ketua FPI dikejar dan akan dieksekusi oleh aparat di jalanan. Juga nggak pernah terlintas di pikiran ada Panglima TNI dicopot di tengah jalan. Ini semua adalah langkah out of the box. Tak pernah terlintas di kepala anda. Di kepala siapa pun. Ketika anda berpikir Jokowi melemah pasca lengser, ternyata orang-orang Jokowi masuk kabinet. Jumlahnya masih cukup banyak dan signifikan. Ketua KPK, Jaksa Agung dan Kapolri sekarang adalah orang-orang yang dipilih di era Jokowi. Ketika anda tulis Adili Jokowi di berbagai tempat, Kaesang, anak Jokowi justru pakai kaos putih bertuliskan Adili Jokowi. Pernahkah Anda menyangka ini akan terjadi? Teriakan Adili Jokowi kalah kuat gaungnya dengan teriakan Hidup Jokowi. Ini tanda apa? Jelas: Jokowi masih kuat dan masih punya kesaktian. Semoga pemimpin zalim seperti Jokowi Allah hancurkan. inilah doa sejumlah ustaz yang seringkali kita dengar. Apakah Jokowi hancur? Tidak! Setidaknya hingga saat ini. Esok? Nggak ada yang tahu. Dan kita bukan juru ramal yang pandai menebak masa depan nasib orang. Kalau cuma 1.000 sampai 2.000 massa yang turun ke jalan untuk adili Jokowi, nggak ngaruh. Ngaruh secara moral, tapi gak ngaruh secara politik. Beda kalau satu-dua juta mahasiswa duduki KPK, itu baru berimbang. Emang, selain 1998, pernah ada satu-dua juta mahasiswa turun ke jalan? Belum pernah! Massa mahasiswa, buruh dan aktivis saat ini belum menemukan isu bersama. Isu Adili Jokowi tidak terlalu kuat untuk mampu menghadirkan satu-dua juta massa. Kecuali ada isu lain yang menjadi triggernya. Contoh? Gibran ngebet jadi presiden dan bermanuver untuk menggantikan Prabowo di tengah jalan, misalnya. Ini bisa memantik kemarahan massa untuk terkonsentrasi kembali pada satu isu. Contoh lain: ditemukan bukti yang secara meyakinkan mengungkap kejahatan dan korupsi Jokowi, misalnya. Ini bisa jadi trigger isu. Ini baru out of the box vs out of the box. Tagar Adili Jokowi bisa leading. Kalau cuma omon-omon, ya cukup dihadapi oleh Kaesang yang pakai kaos Adili Jokowi. Demo Adili Jokowi lawannya cukup Kaesang saja. Jokowi terlalu tinggi untuk ikut turun dan menghadapinya. Sampai detik ini, Jokowi masih terlalu perkasa untuk dihadapi oleh 1.000-2.000 massa yang menuntutnya diadili. rmol.id *Penulis adalah Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

Rabu, 26 Februari 2025 | 11:55 WIB
Jokowi Percaya Diri Tak Diadili

News

Jokowi Percaya Diri Tak Diadili

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:05 WIB
Jokowi Terlalu Perkasa Untuk Diadili?

News

Jokowi Terlalu Perkasa Untuk Diadili?

Selasa, 25 Februari 2025 | 22:30 WIB
Selain Hasto, Belum Pernah Ada Tersangka Korupsi di KPK Ajukan Penangguhan Penahanan

Hukum politik

Selain Hasto, Belum Pernah Ada Tersangka Korupsi di KPK Ajukan Penangguhan Penahanan

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:55 WIB
Lainnya

Terpopuler

1

Ijazah Asli atau Palsu Tak Hapus Dosa Jokowi Rusak Konstitusi
2

Matahari Kembar Kekuasaan, Buni Yani Serukan Prabowo Ganti Loyalis Jokowi
3

Paula Verhoeven Dituduh Idap HIV, Vista Putri Ungkap Baim Wong Tak Takut Tertular
4

Masih Ingin Punya Pengaruh, Jokowi Ingin Jaga Anak dan Mantunya di Pemerintahan
5

Wanita Hamil Dimutilasi Kekasih Sendiri di Serang, Jasad Ditemukan Membusuk di Sawah
6

Polemik Terkait Pemberian Gelar Pahlawan Bagi Soeharto, Mensos Pastikan Akan Ikuti Usulan Rakyat
7

Parah! Oknum Tenaga Ahli DPRD DKI Jakarta Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual: Alat Kelamin ke Bahu Korban hingga Raba Payudara
8

Ayu Aulia Bongkar Isi DM Revelino Tuwasey ke Lisa Mariana, Terungkap Soal Panggilan Anak
9

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Tangkap Kurir 10 Kg Sabu di PIK
10

Anak Buah Prabowo Kunjungi Jokowi di Solo, Ada Apa?
11

Korban Pelecehan Seksual Polisikan Tenaga Ahli Anggota DPRD Jakarta
12

Ruben Onsu Mulai Posesif, Ivan Gunawan Kasih Bukti Chat
13

Chef Arnold Ngaku Dikasih Lihat Ijazah Asli Jokowi Saat Sambangi Rumah di Solo: Saya Ngintip...
14

Pelajar Tewas Tertembak saat Tawuran di Belawan, Kapolres: Tangkap Pelaku dalam Kondisi Apapun!
15

Nurul Ghufron Didukung Siaga 98 Ikuti Seleksi Calon Hakim Agung