Mantan Perawat Menangis Badannya Kaku saat Dilecehkan Dokter Cabul, Akhirnya Pilih Resign

- Rabu, 16 April 2025 | 14:05 WIB
Mantan Perawat Menangis Badannya Kaku saat Dilecehkan Dokter Cabul, Akhirnya Pilih Resign


GELORA.ME -
 Kali ini giliran mantan perawat yang bongkar kelakuan bejat dokter kandungan cabul di Garut, Jabar bernama dokter M Syafril Firdaus atau dokter Iril. 

Selama ini diam karena takut, akhirnya mantan perawat yang pernah bekerja dengan dokter kandungan cabul itu bersuara mengungkap pengalaman pahitnya.

Perawat yang juga korban ini sempat bekerja di tempat dokter kandungan tersebut buka praktek.

Korban hanya bisa menangis seusai diraba pelaku. 

Tak hanya itu, ia juga kerap mendapat chat mesum dari dokter kandungan itu. 

Hal itu pun membuatnya tak kuat hingga memilih resign.

Pengakuan Mantan Perawat yang Jadi Korban Dokter Kandungan Cabul di Garut


Mantan perawat yang pernah bekerja dengan dokter spesialis kandungan, Muhammad Syafril Firdaus atau Iril Syafril, akhirnya berani menceritakan pengalaman buruknya setelah disimpannya cukup lama. 

Ia membongkar kelakuan mesum Syafril kepada dokter kandungan Purnawan Senoaji melalui pesan langsung ke Instagram-nya. 

Cerita korban itu diungkapkan bersamaan dengan viralnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan Iril Syafril. 

Ia bercerita sudah bekerja dengan Syafril saat masih menjadi lulusan baru.

Korban mendengar bahwa sosok Syafril memang terkenal suka melecehkan pasien dan perawat-perawat lain. 

Bahkan, lambat laun, ia tak hanya mendengar kabar itu, tetapi juga mengalaminya sendiri. 

"Aku salah satunya (korban), waktu itu lagi jaga sendirian karena cuman ada 1 bayi, dia masuk ke ruangan deketin aku terus meraba pinggang sampai bawah. Aku kaget gemeteran cuman enggak bisa apa-apa," tulisnya. 

Tubuhnya terasa kaku. 

Ia hanya bisa menangis.

"Besoknya aku minta ditemenin sama CS cowok, tapi tetep aja dia masih berani lakukan hal itu. Aku takut gemeter nangis," lanjutnya. 

Akhirnya, korban memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan karena tak kuat dengan kelakuan mesum si dokter itu. 

"Aku cuma kuat 3 bulan aja dan setelah itu resign, terus selain itu dia juga sering chat-chat yang enggak sopan. Minta temenin lah, apa lah, pantaskah seorang dokter begitu? Aku ini sekitar setahunan yang lalu dan alhamdulilah senang banget bisa viral," katanya. 

Bahkan, korban bersedia memberikan bukti-bukti chat mesum Syafril kepada dokter Purnawan Senoaji.

Ditangkap Polres Garut


Akhirnya dokter kandungan Syafril Firdaus ditangkap Polres Garut.

Jumlah korban yang melaporkan Syafril Firdaus dikuak.

Diketahui Syafril Firdaus dituding melakuan pelecehan seksual terhadap pasiennya. 

Video rekaman CCTV pelecehan itu pun viral di media sosial.

Ia membuat geram banyak orang.

Tak sedikit yang mendesak pelaku agar segera diamankan.

Kini dokter kandungan Syafril Firdaus sudah ditangkap.

Hal tersebut disampaikan Direktur Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan melansir dari Tribunjabar.com, selasa (15/4/2025).

"Ya benar, sudah diamankan Polres Garut dan ditangani di sana," katanya.

Surawan mengatakan, ada dua orang yang melapor sebagai korban dari perbuatan pelaku dokter kandungan itu.

Sebelumnya, seorang dokter kandungan di Garut viral diduga melakukan pelecehan seksual pada pasiennya.

Kasus ini pun menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman video, dokter itu sedang mengecek kondisi kandungan pasien menggunakan alat USG di bagian perut.

Tetapi, alat USG itu terus beralih ke bagian atas perut, dan tangan kiri dokter itu memegang bagian atas perut korban sampai diduga memegang bagian sensitif pasien itu.

Lokasi klinik tempatnya praktek berada di kawasan Pengkolan Garut Jalan Ahmad Yadi, Pakuwon, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Pengelola klinik, dr. Dewi Sri Fitriani mengatakan bahwa sebelum kasus tersebut viral banyak aduan dari pasien terkait dugaan pelecehan seksual oleh dokter MSF.

"Ya sempat ada keluhan dari pasien," ucapnya kepada awak media, Selasa (15/4/2025).

Atas keluhan tersebut ucapnya, pihak klinik kemudian memasang CCTV di ruang praktek.

Hasilnya ditemukan rekaman bahwa MSF diduga melakukan hal tak pantas terhadap pasiennya. Ia menuturkan bahwa sejak tahun ini, dokter MSF sudah tidak praktek lagi di kliniknya.

"Memang beliau juga sudah tidak praktik di rumah sakit manapun di Garut," ungkapnya.

Dewi menjelaskan setelah aksi dokter MSF viral, pihaknya mengaku merasa dirugikan atas perilaku terduga pelaku.

Ia menyebut prilaku pelaku itu telah mencoreng profesi dokter di seluruh Indonesia.

"Sangat dirugikan sekali, apalagi bukan hanya klinik saja secara pribadi, tapi kepada seluruh dokter-dokter di Indonesia, karena dengan adanya satu oknum ini jadi mencoreng seolah-olah dokter itu sama," katanya.

Sumber: tribunnews

Komentar