NUSA DUA, radarbali.id - Seorang pria WNA Australia inisial ZV, 53, tewas meregang nyawa secara tragis di sebuah hotel mewah nan megah kawasan Nusa Dua Bali.
Pemilik paspor PB12XXXXX ini bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian Resor bintang lima yang dibangun di atas tebing Nusa Dua tersebut pada Minggu 28 Januari 2024 sekitar pukul 21.01.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali (radarbali.id), pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Selatan telah memintai keterangan sejumlah karyawan Resort megah yang berdiri di atas tebing Nusa Dua yang dengan pemandangan Samudra lepas yang menakjubkan itu.
Diduga ia melakukan upaya bunuh diri dengan cara meloncat. Sebelumnya, WNA sempat ditenangkan oleh pihak karyawan hotel dan juga Istri dari bule itu.
Tak disangka, akhirnya benar-benar meloncat dari ketinggian sekitar 7 hingga 8 meter. Yang bersangkutan diketahui gelisah serta selalu mengatakan, "Give me Time".
"Istri bule itu sempat menangkan WNA supaya tidak melakukan hal-hal yg aneh. Sempat menarik baju WNA tapi genggamannya itu terlepas. WNA tersebut meloncat dari Restoran ke Atap Kaca level 15," kisah sumber, Selasa (30/1/2024).
Melihat WNA tersebut loncat, tampak istrinya histeris dan kemudian karyawan menuju tempat jatuhnya WNA tersebut. Pihaknya Hotel mewah ini panik dan memanggil Tim Klinik Hotel.
"Sayang, Tim Klinik lambat dan tidak kunjung datang," tambah sumber ini semeari mengatakan, percuma ada klinik di TKP.
Para karyawan segera meminta untuk dibawakan tandu supaya WNA bisa dievakuasi dengan menunggu perintah dari Hotel Manajer. Korban lalu dievakuasi menuju RS BIMC Siloam menggunakan Mobil Hotel.
Disaat evakuasi, keadaan WNA sudah lemah dan membutuhkan pertolongan medis darurat. Sesampainya di sana, lelaki asal negeri Kanguru ini dinyatakan tak bernyawa.
"Sertifikat Medis Kematian WNA dikeluarkan oleh RS BIMC Siloam Kawasan ITDC Nusa Dua," beber sumber.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
Polisi di Buton Utara Dipecat Usai Dilaporkan Perkosa Ibu Mertua, Tak Terima Kini Ajukan Banding
Pengusaha es kristal di Langkat diintimidasi, pabriknya ditutup paksa oleh ormas SPSI dan PP
Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
2 Anggota TNI Keroyok Warga di Serang Hingga Tewas, Ini Kronologinya