ENDE,IDE NUSANTARA.COM--Siang itu, Kamis 25 Januari 2024 sekitar pukul 13.00 WITA, sebuah mobil izuzu D-Max dobel gardan 4x 4 milik Polsek Ndona bernomor 250-35 melaju kencang ke arah pantai selatan kecamatan Ndona
Mobil yang dikendarai Kanit Reskrim Polsek Ndona, Abdul Haris, SH, ini sesekali membunyikan sirene di sepanjang jalanan dengan topografi sempit dan berlubang. Bagian depan mobil tampak Kapolsek Ndona I Gede Wisna
Sementara di bagian belakang tampak empat personel polsek Ndona berseragam lengkap bersama anggota panwascam Ndona yang juga berseragam lengkap
Mobil itu terus melaju ke arah selatan. Ketika memasuki jalur jalan menuju Desa Reka. Kapolsek Ndona lantas memberi perintah ke anggotanya untuk tetap siaga
Hal itu dilakukan Kapolsek bukan tanpa alasan. Lantaran ruas jalan menuju desa Reka tergolong ekstrim dan menantang bahaya
Baca Juga: Syukur HUT SMAKN Ende Ke 12; Sr. Agustina Sebut Angka 12 Sebagai Angka Kerasulan
Badan jalan yang tergerus erosi dan bebatuan cadas menganga serta terjal memaksa adrenalin pengendara untuk menjinakkannya. Kelihatan sang sopir mejadi andalan kapolsek bersama Ketua Panwascam Ndona, Fidelis Dari, S. Sos, yang menempati kursi tengah didampingi dua anggota polsek Ndona
Ketika melewati desa Reka menuju desa Wolokota, semua penumpang tampak diam membungkam suara dan berpegangan erat.
Lekukan terjal dengan belokan tajam bertabur kerikil cadas seakan mengancam nyawa penumpang di atas kendaraan yang melintasinya
Ruas jalan Reka- Wolokota yang baru selesai dirintis beberapa tahun lalu itu, memang berbahaya. Sepanjang jalan tampak jurang dalam dan terjal. Sekitar 400an meter badan jalan itu dilapisi rabat beton yang baru selesai dikerjakan beberapa bulan lalu
Baca Juga: Siap Melangkah ke Senayan, Yucun Lepa Sosok Tepat Bawah Aspirasi Rakyat NTT
Ruas jalan itu hingga kini hanya mampu dilalui kendaraan roda empat jenis derek dengan sopir berpengalaman. Memasuki tanjakan dengan belokan tajam, kendaraan sempat terhenti lantaran belokan tajam menyulitkan pengendara mengambil haluan kanan.
Suasana ketika mencekam. Semua tampak berdoa. Sementara kapolsek Ndona mengarahkan semua penumpang untuk tetap tenang dan waspada
"Jangan turun, jangan turun, tidak apa-apa, kita gunakan derek" Kata Sang Pengendara "
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: idenusantara.com
Artikel Terkait
Polisi di Buton Utara Dipecat Usai Dilaporkan Perkosa Ibu Mertua, Tak Terima Kini Ajukan Banding
Pengusaha es kristal di Langkat diintimidasi, pabriknya ditutup paksa oleh ormas SPSI dan PP
Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
2 Anggota TNI Keroyok Warga di Serang Hingga Tewas, Ini Kronologinya