GELORA.ME - Tokoh adat Melayu masyarakat Jambi mengecam keras tindakan anarkis unjuk rasa sopir truk batubara di kantor Gubernur Jambi Senin (22/1/2024) kemarin.
Aksi tersebut dianggap telah merusak Tuah atau Marwah dan martabat Provinsi Jambi, seharusnya aksi unjuk rasa tersebut dapat berjalan dengan baik dan damai sehingga ketertibannya bisa tetap terjaga dengan baik.
Dewan pimpinan Tokoh Adat Melayu masyarakat Jambi, Azhar meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas dan memproses pelaku anarkis dilakukan sopir angkutan batubara sesuai dengan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Aksi Demo Sopir Batubara, Al Haris Tegaskan Tangkap Pelaku dan Provokator
Baca Juga: Gurita Bisnis Batubara di Jambi Bikin Berang, Panglima Adri : Jangan Ajari Pemuda Pancasila
Pasalnya akibat dari aksi anarkis tersebut sejumlah fasilitas di kantor Gubernur di Jambi mengalami rusak parah fasilitas kantor Gubernur Jambi.
Dan pihaknya juga tetap mendukung tindakan Gubernur Jambi Al Haris yang menutup operasional angkutan batubara lewat jalan nasional sehingga masyarakat dan pengguna jalan bisa nyaman dan aman.
" Kamimendukung sepenuhnya Gubernur Jambi untuk tetap menjalankan instruksi Gubernur Jambi Nomor 1 tahun 2024 tentang untuk pengaturan lalulintas dan angkutan batubara," tegasnya.
Baca Juga: Kantor Gubernur Jambi Ringsek, Sopir Batubara Nilai Al Haris Tidak Adil
Baca Juga: Aksi Demo Para Sopir Angkutan Batubara Mulai Anarkis dan Blokir Jalan
Baca Juga: Tidak Peduli Kebijakan Gubernur, Batubara Lewat Pakai Tronton di Jalan Umum
Baca Juga: Optimalkan Jalur Sungai Angkut Batubara, Banyak Tugboat dan Tongkang Terhalang Jembatan
Ia juga mengecam keras tindakan anarkis yang dilakukan oleh pendemo dari komunitas sopir batubara, yang telah melakukan pengrusakan kantor Gubernur Jambi.
"Sebagai pusat pelayanan publik masyarakat Jambi yang merupakan tindakan yang merusak tua Marwah harkat dan martabat Negeri Jambi sehingga membuat hati masyarakat Jambi menjadi terluka,"ujarnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarjambikito.id
Artikel Terkait
Bantah Polisi, Kementerian PPPA Sebut Dokter Kandungan Cabul di Garut Belum Ditangkap
Terungkap! Sebelum Viral, Dokter Cabul Garut Pernah Ditonjok Suami Pasien
Mantan Perawat Menangis Badannya Kaku saat Dilecehkan Dokter Cabul, Akhirnya Pilih Resign
Motif Dokter MSF Cabuli Pasien: Nafsu, Terangsang Melihat Pasien