CEO Boeing Akui Kesalahan, Pastikan Insiden Pesawat Tak Terulang

- Kamis, 25 Januari 2024 | 08:01 WIB
CEO Boeing Akui Kesalahan, Pastikan Insiden Pesawat Tak Terulang

GELORA.ME, Jakarta - CEO Boeing, Dave Calhoun, mengakui kesalahan perusahaannya atas insiden ledakan di udara dalam penerbangan Alaska Airlines minggu lalu.

Ia berjanji akan bekerja sama dengan regulator dan maskapai penerbangan untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi.

Insiden tersebut terjadi ketika sebuah sumbat di segel pintu keluar yang tidak dipakai terlepas ketika pesawat mulai menambah ketinggian.

Baca Juga: Enam orang tewas, satu selamat dalam kecelakaan pesawat di Fort Smith

Hal ini menyebabkan pesawat kehilangan tekanan pada ketinggian 16.000 kaki atau sekitar 4,9 kilometer.

Pesawat yang berpenumpang 171 orang dan 6 orang awak itu terpaksa melakukan pendaratan darurat, kembali ke Bandara International Portland, tanpa ada yang mengalami cedera serius.

Akibat insiden tersebut, Badan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat (AS) melarang terbang seluruh pesawat Boeing 737 Max 9 untuk diperiksa.

Baca Juga: 21 Tentara Israel tewas dan 3 lainnya dalam sebuah pertempuran sengit dengan Hamas

Hal ini menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan.

Calhoun menyatakan bahwa Boeing akan bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Nasional Keselamatan Transportasi AS (US National Transportation Safety Board/NTSB) untuk menyelidiki insiden tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa Boeing akan melakukan inspeksi menyeluruh terhadap semua pesawat Boeing 737 Max 9 untuk memastikan keselamatannya.

Baca Juga: Boeing 757 Delta Air Lines Kehilangan Roda Hidung di Atlanta, Saat Lepas Landas

Pada Senin (08/01), penyelidik NTSB menyatakan kalau bagian tersebut tidak ditempelkan secara layak.

Sementara itu, Alaska Airlines dan United Airlines, dua maskapai pengguna Boeing 737 Max 9, melaporkan kalau ada perangkat keras dari beberapa pesawat tersebut yang longgar saat pemeriksaan awal.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabar4.com

Komentar