Blitar - Seorang santri di pondok pesantren di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, menjadi korban penganiayaan.
Penganiayaan santri pondok pesantren Blitar itu diduga terkait dengan tudingan mencuri uang saku.
Penganiayaan santri pondok pesantren Blitar ini mengejutkan masyarakat setempat.
Baca Juga: Marchelo Totti Meninggal Dunia di Banjarsari Gresik, Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut
Mengingat pondok pesantren seharusnya menjadi tempat yang aman untuk belajar dan beribadah.
Kasus penganiayaan santri pondok pesantren Blitar terjadi pada pertengahan Desember lalu, tepatnya sebelum masa libur Natal dan tahun baru.
Dugaan pencurian uang yang melibatkan sejumlah santri menjadi pemicu penganiayaan santri pondok pesantren Blitar ini.
Baca Juga: 2 KA Surabaya Dialihkan Akibat Tabrakan Kereta di Jalur Bandung
Namun, baru-baru ini, saat kegiatan belajar mengajar kembali aktif, korban mengalami penganiayaan hingga mengakibatkan luka serius.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Feby Pahlevi Rizal, mengonfirmasi kasus penganiayaan santri pondok pesantren Blitar itu.
Dia juga menyatakan sudah menerima laporan penganiayaan santri pondok pesantren Blitar tersebut.
Baca Juga: APK Caleg di Gresik Kembali Timpa Pasutri hingga Bagian Tubuh Diamputasi, Begini Krologinya
"Kita sudah menerima laporan atas dugaan penganiayaan santri pondok pesantren Blitar ini. Kami masih dalam tahap penyelidikan," ujarnya pada Sabtu (6/1/2023).
Saat ini, korban penganiayaan santri pondok pesantren Blitar masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sehingga belum dapat dimintai keterangan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikmedianetwork.com
Artikel Terkait
Ini Sosok Tahanan Wanita yang Diduga Dirudapaksa Oknum Polisi Polres Pacitan, Masih 21 Tahun
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat
Gempa 4,6 SR Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Polisi di Buton Utara Dipecat Usai Dilaporkan Perkosa Ibu Mertua, Tak Terima Kini Ajukan Banding