GEDEG, Jawa Pos Radar Mojokerto - Seorang pemancing di bibir Sungai Brantas, Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dikabarkan tersambar petir, Rabu (27/12) petang.
Korban yang selamat dari maut langsung dilarikan warga setempat ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Korban diketahui bernama Bagus Andriyanto, 27, warga Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Jombang.
Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 16.00 itu dialaminya saat tengah memancing di bibir Sungai Brantas sisi selatan dekat Dam Sipon.
Tiba-tiba petir menyambar tubuh Bagus sesaat sebelum hujan mengguyur wilayah Mojokerto. ’’Korban tersambar petir saat hendak pulang karena mau turun hujan,’’ ungkap Kapolsek Gedeg Iptu Sukaren.
Di lokasi, terdapat dua orang pemancing lainnya yang berada tak jauh dari tempat Bagus memancing sejak pukul 14.00 tersebut.
Melihat korban tergeletak lemas usai tersambar petir, mereka lantas berusaha menolong korban.
Berikut melaporkan peristiwa tersebut pada warga setempat. Oleh warga, korban segera dilarikan ke IGD RSUD RA Basoeni untuk mendapat pertolongan medis.
’’Saat kami tindak lanjuti (laporan warga), korban sudah dibawa ke rumah sakit,’’ terangnya.
Di tempat kejadian perkara (TKP), petugas mendapati joran milik korban dalam kondisi patah akibat tersambar petir.
Meski begitu, Bagus dipastikan selamat dari maut. Korban dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadar.
’’Korban selamat, kondisinya masih sadar. Hanya tangan kiri korban yang mengalami luka melepuh,’’ urai kapolsek.
Kendati didapati dalam kondisi relatif baik, Bagus mesti menjalani perawatan di rumah sakit hingga beberapa waktu kedepan.
Guna dilakukan obeservasi medis secara intensif untuk memantau perkembangan kesehatannya hingga menjalani pemulihan. (vad/fen)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
Menag Geram, Jan Hwa Diana Tega Potong Gaji Karyawan Jika Pergi Salat Jumat
Gempa 4,6 SR Guncang Padang Panjang, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Polisi di Buton Utara Dipecat Usai Dilaporkan Perkosa Ibu Mertua, Tak Terima Kini Ajukan Banding
Pengusaha es kristal di Langkat diintimidasi, pabriknya ditutup paksa oleh ormas SPSI dan PP