JATIREJO, Jawa Pos Radar Mojokerto – Kebakaran kembali melanda bekas gudang jamur PT Agro Karya Abadi di Dusun Dusun/Desa/Kecamatan Jatirejo, Senin (25/12) pagi.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Gunungan limbah serutan kayu dan ampas tebu bahan baku pupuk organik yang ludes terbakar ditaksir mencapai Rp 200 juta.
Kapolsek Jatirejo AKP Syaiful Isro menerangkan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 07.30 ini kali pertama diketahui salah seorang pencari rumput di sekitar area gudang.
Setelah melihat kepulan asap di belakang gudang tempat penyimpanan limbah serbuk kayu dan ampas tebu.
”Saksi Anwar, 30, (pencari rumput) ini langsung melapor ke penjaga gudang. Kemudian mereka berusaha memadamkan api pakai selang pompa air,” ungkapnya.
Upaya pemadaman dengan alat seadanya itu tak membuahkan hasil. Api yang membakar gunungan material mudah terbakar tersebut justru semakin berkobar.
”Karena api tak kunjung padam, sekitar pukul 09.00 saksi melapor ke Damkar untuk dilakukan pemadaman,” sebut Isro. Petugas Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto yang tiba di lokasi langsung berjibaku menjinakkan api.
”Satu unit PMK BPBD kami kerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman,” terang Komandan Regu Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto Sukamto.
Petugas melokalisir api agar tidak semakin menjalar. Kencangnya hembusan angin membuat si jago merah yang melalap material kayu dan ampas tebu sulit dipadamkan. Kebakaran berhasil dipadamkan setelah lebih dari empat jam dilakukan pembasahan. Sukamto memastikan, peristiwa ini tidak menimbulkan korban. apalagi, lokasi kebakaran relatif jauh dari pemukiman warga.

”Api padam dan dinyatakan aman sekitar pukul 13.49. Tidak ada korban, area yang terdampak sekitar 24x100 meter persegi,” tandas Danru Damkar ini. Kendati begitu, amukan api yang melalap bahan baku pupuk organik ini menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit.
”Tidak ada korban jiwa. Kerugian materi sekitar Rp 200 juta karena yang terbakar bahan baku pupuk,” sambung Kapolsek.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kepolisian, diduga kebakaran dipicu gas amonia hasil pemrosesan limbah kayu yang terpapar teriknya cuaca hingga menimbulkan api. Yang lantas menjalar dan membakar seluruh bahan baku pupuk organik seisi gudang.
”Diduga kebakaran disebabkan serbuk kayu yang sudah difermentasi menimbulkan gas yang mudah terbakar. Yang kemudian timbul api hingga terjadi kebakaran,” tandas mantan Kanit Turjawali Satlantas Polres Mojokerto ini.
Untuk diketahui, peristiwa ini merupakan kebakaran kali keempat yang melanda PT Agro Karya Abadi. Terkahir, gudang bekas produksi jamur ini terbakar 6 Oktober lalu. (vad/fen)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar, Korban Mengaku Orang Tuanya Juga Diancam Akan Dibunuh
Buang Bayi Hasil Selingkuh, Bu Kepsek SD dan Buruh Serabutan Jadi Tersangka
Sosok Frans Manansang, Pemilik Taman Safari Diduga Terlibat Kasus Eksploitasi Eks Pemain Sirkus
Ngeri! Detik-detik KKB Papua Bantai Pendulang Emas Diungkap Korban Selamat: Mereka Digorok Satu-satu!