Ini Alasan PLN EPI Pasok Cangkang Sawit dan Woodchip Untuk PLTU Sintang

- Minggu, 17 Desember 2023 | 23:01 WIB
Ini Alasan PLN EPI Pasok Cangkang Sawit dan Woodchip Untuk PLTU Sintang

GELORA.ME - Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mendukung PLN Indonesia Power menjadi pioner dalam menjalankan pembakaran (firing) 100% Biomassa di PLTU Sintang unit 1 selama 24 jam non stop.

Firing biomassa inilah yang akan berlangsung selama 20 hari sejak 13 Desember 2023.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara menjelaskan PLN EPI akan memasok kebutuhan biomassa dari cangkang sawit dan woodchip dari Sintang, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Deklarasi Jaga Pemilu: Mahasiswa Kalimantan Barat Dukung Pemilu 2024 Jujur Adil Bermartabat

PLN EPI menyediakan stock 1000 ton cangkang sawit dan woodchip sebesar 250 ton.

"PLN EPI sebagai Sub Holding Penyediaan Energi Primer mensupport pelaksanaan Firing Biomassa 100% ini dengan menyediakan pasokan harian cangkang sawit sebesar 150 ton dan woodchip sebesar 15 ton," kata dia.

Baca Juga: Gak Peduli Dipanggang ataupun Dikukus, Resep Bolu Pisang Tetap Juara karena Rasanya yang Lezat dengan Tekstur Empuk dan Lembut

Pelaksanan firing biomassa ini membutuhkan total 180 ton biomassa per hari. Dengan volume penyediaan dan stok biomassa yang tersedia maka implementasi firing biomassa 100% di rencanakan selama 20 hari atau sampai dengan tanggal 2 Januari 2024.

Baca Juga: Sederhana dan Super Lezat! Kreasi Resep Daging Tumis Buncis yang Cocok Dijadikan Bekal Makan Siang Anak Saat Bersekolah

"PLN EPI akan mendukung Program Transisi Energi PLN Grup melalui program Co-firing PLTU PLN dengan penyediaan pasokan bahan bakar biomassa dengan kualitas dan volume yang cukup," kata dia.

Baca Juga: 1 Bungkus Pop Ice jadi 8 Tusuk Es Krim yang Murah dan Bikin Anak-anak Ketagihan Luar Biasa sampai Lupa Jajan ke Luar

Hasil implementasi firing Biomassa 100% pada hari ke-2 menunjukkan hasil yang positif seperti pemakaian rata-rata bahan bakar turun 10%, biaya bahan bakar turun 20% dan penurunan kadar emisi SOx, NOx dan CO2.

PLTU Sintang merupakan Pembangkit Listrik tenaga Uap yang terletak di Kalimantan Barat untuk memasok kebutuhan listrik di Sistem Khatulistiwa, dengan daya terpasang pembangkit 3 x 7 MW.

Mulai beroperasi sejak tahun 2018 dan telah melaksanakan Co-firing Biomassa sejak tahun 2021.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: inidata.id

Komentar