KLIKANGGARAN --- Untuk diketahui, saat ini tengah berlangsung penayangan film karya mahasiswa sastra Indonesia, Universitas Pamulang. Tema yang diangkat dalam acara SINEMASIA: Langkah Pertama, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal dunia perfilman kembali menggeliat di kalangan mahasiswa.
Film yang ditayangkan merupakan bentuk aplikasi dari mata kuliah kajian film yang diampu oleh mahasiswa semester tujuh.
Ada enam film yang ditayangkan hari ini. Antara lain Senjakala Kota, Evakuasi Rasa, Cau Bau Kan, Kala, Di jam jam berjalan dan Jeruji Besi.
Keenam film itu ditayangkan mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Semua film yang tayang adalah hasil garapan mahasiswa. Mulai dari penulis naskah skenario, crew, aktor, produser, bahkan sutradara.
Baca Juga: Novel Off The Record, Cerita Perjalanan Ria SW dalam Menemukan Kuliner Unik dan Menarik
Ruang Teleconference kampus Unpam Viktor dipilih sebagai tempat penayangan film. Ruang Teleconference ini merupakan bioskop mini yang dimiliki Universitas Pamulang.
Ruangan dengan disain elegan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas mewah. Hal ini menjadikan ruangan tersebut terasa nyaman jika digunakan untuk menonton film dengan durasi yang lama.
Dalam sambutannya, Kaprodi sastra Indonesia, Misbah Priagung Nursalim, mengatakan, “Unpam menyediakan fasilitas telekonferensi in iselain untuk pertemuan jarak jauh juga untuk kegiatan semacam ini (pemutaran film). Biaya dengan harga murah, tetapi punya bioskop sendiri. Bahkan lebih nyaman daripada CGV ataupun Cinema 21”.
Beliau juga menghimbau agar seluruh mahasiswa menjaga fasilitas dan tidak meninggalkan sampah. “Fasilitas yang sudah kami sediakan mohon dijaga dengan baik. Anda tinggal menikmati dan menjaga karena yang memakai bukan hanya Anda saja, tetapi semua prodi dan semua angkatan. Ini dibangun menggunakan uang Yayasan Sasmita Jaya dan tidak pernah memungut uang Gedung,” ucap Kaprodi Sastra Indonesia.
Lebih lanjut, Misbah PNS juga mengajak mahasiswa untuk mengikuti talk show. “Untuk itu, mari kita isi dengan karya yang memberikan manfaat untuk masyarakat. Ini merupakan tempat untuk menuangkan idealisme Anda dalam bentuk puisi, drama, film, dan sebagainya. Selain itu, Anda hari ini juga bisa menimba ilmu tentang film kepada kedua narasumber (Ida dan Mahwi). Serap ilmu sebanya-banyaknya dari mereka.” katanya.
Selain pemutaran film, program studi sastra Indonesia juga mempersembahkan talk show. Ira Diana dari Lembaga Sensor Film dan Mahwi Air Tawar seorang sastrawan menjadi narasumber pada kegiatan bincang film.
Zaky Mubarak, selaku dosen pengampu mata kuliah kajian film sekaligus moderator talk show mengemas bincang film ini menjadi sangat menarik dan apik.
Begitu banyak pesan yang disampaikan oleh Ira Diana kepada mahasiswa sastra Indonesia dalam membuat film yang berkualitas dan mengandung nilai moral.
Tidak hanya itu, Mahwi Air Tawar juga berpesan kepada mahasiswa sastra Indonesia untuk tetap eksis di dunia sastra dan lestarikan sastra lewat karya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: klikanggaran.com
Artikel Terkait
Polisi di Buton Utara Dipecat Usai Dilaporkan Perkosa Ibu Mertua, Tak Terima Kini Ajukan Banding
Pengusaha es kristal di Langkat diintimidasi, pabriknya ditutup paksa oleh ormas SPSI dan PP
Sosok Aiptu Lilik Cahyadi, Polisi Pacitan yang Diduga Perkosa Muncikari, Rajin Beri Bimbingan Rohani
2 Anggota TNI Keroyok Warga di Serang Hingga Tewas, Ini Kronologinya