Menguak Keunggulan Mobil Listrik Citroën ë-C3 di Kelas Harga Rp 300 Jutaan

GELORA.ME - Ini dia perhitungan biaya kepemilikan mobil listrik Mobil listrik semakin merajai pasar otomotif Indonesia,  dan Citroën ë-C3 muncul sebagai pilihan menarik di kelas harga Rp 300 jutaan.

Salah satu aspek utama yang membedakan  Citroën ë-C3 adalah tingkat kenyamanan yang tinggi.

Bukan hanya karena suspensi khas Citroën dengan teknologi Advance Comfort-nya yang memberikan bantingan yang lembut,  tetapi juga dari segi kekedapan kabin.

Baca Juga: Honda e:N1 EV: Melangkah Lebih Jauh di Dunia Mobil Listrik Honda HR-V Thailand

Penumpang dapat menikmati perjalanan tanpa gangguan dari kebisingan luar,  menciptakan pengalaman berkendara yang sejati.

Dengan rentang harga yang bersaing di kisaran Rp 300 jutaan,  Citroën ë-C3 menawarkan ground clearance yang mengesankan sebesar 170 mm.

Angka ini menjadikannya yang tertinggi di kelasnya,  melampaui Neta V dan Wuling Binguo EV.

Baca Juga: Melalui Pendampingan dan Pemberdayaan UMKM, 128 Tahun BRI Konsisten Dorong Ekonomi Kerakyatan

Ground clearance yang tinggi tidak hanya memberikan tampilan yang atraktif,  tetapi juga meningkatkan kemampuan mobil untuk melewati berbagai medan tanah.

Namun,  tidak ada suatu kendaraan pun yang sempurna. Citroën ë-C3 tidak luput dari kelemahan,  terutama terkait dengan motor listriknya yang mungkin dianggap kurang powerful.

Dampaknya terlihat pada akselerasi dari 0-100 km/jam  yang memerlukan waktu hingga 17,1 detik.

Baca Juga: Kunci Sukses BYD di Jepang: Jaringan Dealer, Pelatihan Mekanik, dan Kolaborasi Revolusioner

Meskipun tidak secepat beberapa pesaingnya,  kecepatan ini masih dapat memenuhi kebutuhan harian pengguna yang lebih fokus pada kenyamanan dan efisiensi.

Salah satu  pertimbangan penting bagi calon pembeli mobil listrik adalah kapasitas baterai dan jarak tempuhnya.