Dukung Skuad Timnas Indonesia Tanpa Memandang Bulu, Yoyok Sukawi: Jangan Permasalahkan Pemain Lokal atau Naturalisasi

- Kamis, 11 Januari 2024 | 12:31 WIB
Dukung Skuad Timnas Indonesia Tanpa Memandang Bulu, Yoyok Sukawi: Jangan Permasalahkan Pemain Lokal atau Naturalisasi

JAKARTA, GELORA.ME – Yoyok Sukawi menegaskan untuk tetap mendukung skuad timans Indonesia tanpa memandang bulu.

Anggota Komisi X DPR RI, AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi mengatakan siapapun pemain Timnas Indonesia yang tampil di Piala Asia tak perlu menjadi polemik.

Menurutnya, semua pemain yang didaftarkan di Piala Asia harus didukung tanpa harus mencaci pilihan dari pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae yong.

Baca Juga: Inilah 7 Partai Politik yang Pernah Besar namun Tidak Terlihat pada Pemilu Tahun 2024

"Siapa saja yang tampil di Piala Asia harus kita dukung. Yang tampil ataupun yang tidak masuk ke dalam skuad di detik-detik akhir tetap pemain terbaik dari Indonesia,” tutur Yoyok Sukawi, pada Kamis 11 Januari 2024, di Jakarta.

“Dan tak perlu mempermasalahkan pemain lokal atau naturalisasi. Siapa pun yang main, itu merupakan putra-putra yang siap memberikan terbaik untuk Indonesia," sambung Yoyok Sukawi.

Sebelumnya, Timnas Indonesia dikabarkan telah mengerucutkan 26 pemain yang akan tampil di Piala Asia 2023.

Baca Juga: Pendaftaran untuk Seleksi SIPSS Tahun 2024 telah Dibuka, Simak Persyaratan dan Linknya

Nama yang dicoret yakni Arkhan Fikri dan Saddil Ramdani setelah sebelumnya juga sempat santer pemain yang dicoret yakni Adam Alis dan Arkhan Fikri.

Hal ini disampaikan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji. “Ya, betul Saddil dan Arkhan (dicoret),” ujar Sumardji pada Rabu 10 Januari 2024.

"Pertimbangannya adalah teknis. Ada kriteria-kriteria yang dinilai oleh Coach Shin. Penilaiannya itu mulai dari teknis sampai strategi,” lanjutnya.

Baca Juga: Wawan, Pelaku Pemukulan ODGJ Ditangkap di Denpasar Imbas Minta Rokok dan Diajak Sparring

Timnas Indonesia di Piala Asia Qatar 2023 akan bertanding di Grup D dan bertemu dengan Irak 15 Januari, Vietnam 19 Januari, dan Jepang 24 Januari. (*)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jatengnetwork.com

Komentar