Temuan Mengejutkan! Digital Forensik Bongkar Kejanggalan Skripsi Jokowi, Disebut Dibuat Tahun 2018

- Selasa, 29 April 2025 | 10:05 WIB
Temuan Mengejutkan! Digital Forensik Bongkar Kejanggalan Skripsi Jokowi, Disebut Dibuat Tahun 2018


Polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus menjadi perdebatan panas hingga saat ini. Bahkan, muncul temuan-temuan yang mengungkapkan bukti-bukti baru, salah satunya terkait skripsi Jokowi.

Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube IKeep OnTrack, terlihat bagaimana skripsi Jokowi dibongkar secara digital forensik.

Unggahan berjudul "#Reuploaded, Digital Forensik Skripsi Jokowi yang Diduga Palsu, Menelusuri Temuan Fakta Digital" kemudian diunggah ulang oleh akun X @Sandika_Noor.

Dalam cuitannya, terungkap bahwa skripsi Presiden ke-7 Indonesia itu diduga dibuat pada 2018. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, karena Jokowi diketahui lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1985.

Dalam rekaman tersebut, pemilik akun mengulik dokumen skripsi Jokowi dengan menggunakan bantuan Adobe Acrobat Reader. Properti dokumen tersebut menunjukkan judul, nama penulis, tanggal pembuatan, hingga tanggal terakhir dokumen dimodifikasi.

"Kita akan download ini ya, bibliografi. Kemudian yang kedua ini, table of content. Selanjutnya, title ya. Oke, saya akan tunjukkan data forensiknya yang ada di PDF ini. Setelah kita download, kita buka aja. Saya menggunakan Acrobat Reader," ujar narasi dalam video, dikutip dari suara.com, Senin 28 April 2025.

Dari proses tersebut, terungkap bahwa skripsi Jokowi dibuat pada 2018. Selain itu, dokumen tersebut diunggah pada 2019 sekitar pukul 1 siang, lengkap dengan menit dan detiknya.

"Pertama, masuk ke Menu. Kita klik Property. Nah, di sini akan kelihatan ternyata dibuatnya tahun 2018, bulan Februari, tanggal 19. Kalau tadi diuploadnya tahun 2019. Jam 1 lebih 12 menit, detik ke-15. Jam 1 siang ya," sambungnya.

Narasi tersebut juga menyebutkan bahwa font yang digunakan dalam skripsi Jokowi adalah jenis Times New Roman.
Hingga saat ini, belum dapat dipastikan kebenaran dari penjelasan akun tersebut.

Namun beberapa waktu lalu, ahli forensik digital, Rismon Sianipar, kembali membongkar kejanggalan dalam skripsi milik Jokowi tersebut.

Melalui akun X @Sianipar Rispon, ia mengunggah sejumlah foto yang memperlihatkan skripsi lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan tahun 1980-an.

Rismon menyoroti adanya perbedaan mencolok pada tampilan skripsi Jokowi dibandingkan dengan mahasiswa seangkatannya yang lulus pada tahun 1985.

Ia menemukan perbedaan yang jelas pada sampul dan format skripsi. Pada skripsi Jokowi, tertulis kata "skripsi" yang terlihat pada halaman pengesahan, sementara pada skripsi teman-temannya, tertulis "tesis" yang digunakan untuk mendapatkan gelar sarjana.

Selain itu, Rismon juga membeberkan kejanggalan pada status dosen pembimbing Jokowi, yakni Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro, yang notabene adalah dosen bergelar S3. Sementara mahasiswa seangkatan lainnya masih didampingi dosen bergelar S1 atau S2.

Keanehan lain juga terlihat pada tanda tangan dewan penguji di skripsi Jokowi. Di situ, tidak terlihat daftar nama lengkap atau tanda tangan penguji yang biasanya tercantum. Sedangkan pada skripsi milik mahasiswa lain, semua nama dewan penguji dan tanda tangan tercantum dengan jelas.

Sumber: ayosemarang
Foto: Dugaan kejanggalan skripsi Jokowi kembali dibongkar mellaui digital forensik. (istimewa)

Komentar