Dihardik Senior, Prabowo Harus Dorong Pencopotan Gibran atau Akui Cuma Boneka Solo!

- Senin, 28 April 2025 | 16:20 WIB
Dihardik Senior, Prabowo Harus Dorong Pencopotan Gibran atau Akui Cuma Boneka Solo!


“Dihardik” Senior, Prabowo Harus Dorong Pencopotan Gibran Atau Akui Cuma Boneka Solo!


Oleh: Edy Mulyadi

Wartawan Senior


Ratusan jenderal dan puluhan kolonel  purnawirawan TNI “menghardik”  Prabowo Subianto. 


Mantan Wapres dan Pangab ABRI, Try Sutrisno, tampil memimpin. 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, 91 kolonel menandatangani.


Delapan tuntutan mereka menggetarkan Istana. Poin kedelapan langsung menusuk jantung: pecat Gibran Rakabuming Raka. 


Pasalnya, dia naik lewat proses penuh noda. Mahkamah Konstitusi ditelikung. Konstitusi diperkosa.


Ini bukan cuma kritik. Ini tembakan peringatan dari sesama almamater. Ini hardikan dari para senior. Prabowo galau berat. 


Dia terpukul. Korps militernya bersuara. Maklum, Try Sutrisno bukan sembarang nama.


Konon, hormat Prabowo pada senior tak pernah luntur. Bisa jadi batinnya perang. Gibran atau almamater? 


Membela Gibran berarti mengkhianati akar. Melepaskannya berarti menyalahi dinasti Jokowi. 


Padahal, dia duduk di kursi Presiden atas jasa dan cawe-cawe Jokowi. Ini bukan tuduhan atau fitnah. Prabowo berkali-kali mengakui secara terbuka di depan publik.


Omong Kosong Wiranto


Utusan khusus Presiden bidang Polkam, Wiranro, tampil. Dia mencoba menangahi. Tapi ucapannya hambar. 


Kata Wiranto, Prabowo menghormati purnawirawan. Tapi perlu mempelajari karena yang mereka sampaikan masalah amat serius.


Lagi pula, katanya lagi, Prabowo dibatasi trias politika. Ada eksekutif. Tapi juga ada legislatif dan yudikatif. Mencopot Gibran sama sekali bukan area eksekutif.


Wiranto sedang omong kosong. Ini jurus Istana. Wiranto jelas cuma pion. Dia tak mungkin bunyi seperti itu tanpa perintah Prabowo. 


Seperinya Istana ingin melempar bola panas ke Senayan. Sambil buying time, tentu saja.


Bagi rakyat dan masa depan bangsa, Gibran adalah racun. Jadi, kita harus membaca tuntutan para jenderal ini sirene peringatan. Prabowo harus mendengar.


Rakyat muak dengan warisan busuk Jokowi. Solusinya? Undang purnawirawan untuk berdialog. Prabowo harus jujur. 


Jangan sembunyi di balik pion. Jika Gibran terbukti cacat, dorong pemecatannya lewat jalur konstitusi. Atau, akui Istana cuma boneka Solo!


Halo Presiden Prabowo, apa kabar? Para jenderal senior dan seluruh rakyat berakal waras dan cemas menunggu nyalimu! ***

Komentar