Tak Percaya Ijazah UGM Jokowi Bukan Kejahatan

- Rabu, 23 April 2025 | 12:10 WIB
Tak Percaya Ijazah UGM Jokowi Bukan Kejahatan


Polemik keaslian ijazah dan skripsi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo dari Universitas Gadjah Mada (UGM) turut menjadi perhatian politikus Demokrat, Andi Arief.

Melalui unggahannya di media sosial X, Andi menilai bahwa persoalan ijazah Jokowi sejatinya telah tuntas. Ia menegaskan UGM sebagai institusi tempat Jokowi menempuh pendidikan, telah secara resmi menyatakan bahwa Jokowi adalah lulusan kampus yang berada di DI Yogyakarta tersebut.

"Tidak perlu Wamenkum Otto Hasibuan mendorong-dorong anaknya (Yakub Hasibuan) sebagai pengacara untuk memenjarakan orang yang pernah menyatakan ijazah (Jokowi) itu palsu," kata Andi lewat akun X miliknya, Rabu 23 April 2025.

Andi menambahkan bahwa keberadaan skripsi merupakan elemen penting dalam proses kelulusan di perguruan tinggi. Ia mempertanyakan keabsahan ijazah apabila tidak diikuti dengan keberadaan skripsi sebagai bukti akademis.

“Justru kalau orang punya ijazah tapi nggak pernah ada skripsi, itu kelulusannya dipertanyakan," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa pengadilan tidak memiliki wewenang untuk memutuskan apakah seseorang lulus dari sebuah universitas. Wewenang itu sepenuhnya berada di tangan institusi pendidikan yang bersangkutan.

Andi juga mengingatkan, perbedaan pandangan dalam masyarakat adalah hal yang wajar, termasuk dalam hal kepercayaan terhadap legalitas ijazah. 

Namun, selama sudah ada pernyataan resmi dari institusi terkait, maka hal itulah yang harus dijadikan pedoman.

“Tidak percaya seseorang itu lulus dari sebuah universitas, itu bukan kejahatan," tutup Andi.

Sebelumnya, Yakub Hasibuan menyatakan pihaknya akan melaporkan sejumlah pihak ke polisi karena dianggap menyebarkan informasi palsu soal keabsahan ijazah Presiden Jokowi. Langkah ini menuai perhatian luas, termasuk dari kalangan politisi dan masyarakat sipil.

Sumber: rmol
Foto: Ilustrasi Joko Widodo dan Ijazahnya/Net

Komentar