Anggota tim pembela ulama dan aktivis (TPUA) sekaligus pakar telematika Roy Suryo membandingkan ijazah Joko Widodo dengan ijazah milik proklamator Mohammad Hatta.
Roy mengatakan Mohammad Hatta melanjutkan studi ke Universitas Nederlandse Handels-Hoogeschool (NHH), kini Erasmus Universiteit Rotterdam, setelah tamat Handelschool di Padang. Di Belanda, Hatta mengambil studi Handelswetenschappen (Ilmu Perdagangan) di Fakultas Ekonomi mulai tahun 1921 dan lulus tahun 1932 dengan Gelar Doctorandus in de Economische Wetenschappen.
“Kini seluruh masyarakat yang berkunjung ke kampus tersebut di Rotterdam bisa menyaksikan replika ijazah beliau yang terpampang di Gedung perpustakaan kampus Erasmus Universiteit ini sebagai bentuk penghormatan Internasional (Belanda) terhadap Moh. Hatta,” kata Roy Suryo dalam pernyataan kepada Tempo, 17 April 2025.
Menurut Roy, pemajangan ijazah itu sangat membanggakan karena Hatta dianggap sebagai alumni bersejarah dan tokoh dunia yang pernah belajar di kampus tersebut.
Sehingga, ucap Roy, tanpa perlu mencari-cari alasan berlindung di balik Undang-Undang Keterbukaan Informasi Nomor 14 tahun 2008 atau UU Perlindungan Data Pribadi Nomor 27 tahun 2022. Menurut dia, sudah jelas Ijazah Mohammad Hatta terbukti asli dan membanggakan seluruh masyarakat Indonesia hingga dipasang di Kampus Belanda.
“Sedangkan kalau ijazah tidak boleh difoto, hanya boleh dilihat dan itupun semua Kamera dan HP dikumpulkan dulu semuanya, ini namanya membagongkan,” ucap Roy.
Roy Suryo tak lain menyinggung ijazah mantan Presiden Jokowi yang tidak boleh difoto. Ia mengaku heran dengan alasan Jokowi yang melarang jurnalis tidak boleh memotret ijazahnya.
Sebelumnya, Jokowi sempat menunjukkan ijazah-ijazahnya kepada awak media di kediamannya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu, 16 April 2025. Ijazah yang ditunjukkan Jokowi tersebut mulai dari ijazah SD, SMP, SMA, hingga dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Momen itu terjadi sebelum kedatangan massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di kediaman Jokowi 16 April kemarin. Saat itu, sejumlah awak media yang berada di depan rumah ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut dipersilakan masuk ke dalam oleh ajudan Jokowi. Namun, sebelum masuk ke dalam rumah, para wartawan diminta untuk mengumpulkan ponsel atau kamera di depan dan tidak dibawa ke dalam.
Sebelum menunjukkan ijazah-ijazahnya, Jokowi mewanti-wanti agar ijazah-ijazah itu tidak difoto. Jokowi kemudian menunjukkan ijazah-ijazahnya yang ada dalam map. Ada dua map yang ia perlihatkan. Satu map berisi ijazah Jokowi dari SD hingga SMA, sedangkan satu map lainnya berisi ijazah UGM. Jokowi pun menunjukkan satu per satu ijazah itu kepada awak media.
Ijazah pertama yang ditunjukkan oleh Jokowi adalah ijazah SMA Negeri (SMAN) 6 Surakarta (Solo). Selanjutnya, ia menunjukkan ijazah SMP Negeri (SMPN) 1 Surakarta, serta ijazah SD Negeri (SDN) Tirtoyoso Surakarta.
Terakhir, Jokowi menunjukkan ijazah dari Fakultas Kehutanan UGM. Map yang di dalamnya ada ijazah UGM terlihat tulisan UGM. Di setiap ijazah, terlihat pasfoto Jokowi sesuai jenjang sekolahnya. Di ijazah UGM, tampak foto Jokowi mengenakan kaca mata.
Namun Jokowi enggan menunjukan ijazahnya saat menerima perwakilan TPUA di dalam kediamannya, Solo, Rabu, 16 April 2025. Pertemuan itu berlangsung sekitar 30 menit. Dalam pertemuan itu Jokowi tidak menunjukkan ijazahnya kepada mereka. TPUA adalah kelompok yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Tim hukum Jokowi mengatakan alasan Jokowi tidak menunjukkan ijazah aslinya ke TPUA untuk mengantisipasi kemungkinan penggunaan isu tersebut untuk kepentingan politik.
“Permintaan (menunjukkan ijazah) bukan untuk menguji kebenaran, tapi untuk memojokkan,” ujar Rivai Kusumanegara, salah satu tim kuasa hukum Jokowi, dalam konferensi pers di Senayan Avanue, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 April 2025.
Rivai juga mengungkap alasan ijazah tidak boleh difoto. Ia mengatakan salinan ijazah yang telah beredar di media massa sudah cukup memicu isu baru soal bentuk font dan foto, alih-alih meredam polemik. Namun, Rivai menegaskan bila tim hukum akan menunjukkan ijazah Jokowi ke publik apabila terdapat perintah dari lembaga penegak hukum atau pengadilan.
“Kami akan aktif menunjukkan itu kepada penegak hukum jika diminta secara resmi,” katanya.
Sumber: tempo
Foto: Ijazah Hatta/Net
Artikel Terkait
Siapa Artis Berinisial TB di Bali yang Pernah Dijual Mantan Muncikari Robby Abbas?
Ayu Aulia Bongkar DM Lisa Mariana dan Revelino Tuwasey Soal Anak
Viral Pengunjung Tanah Abang Dikenakan Tarif Parkir Rp60 Ribu, Gubernur Pramono: Saya Juga Baru Tahu Parkir Ini Merupakan...
Viral Parkir Liar Rp 60 Ribu di Tanah Abang, Pramono Semprot Satpol PP