Isu Ijazah Jokowi Bisa Bikin Indonesia Ditertawakan Dunia

- Rabu, 16 April 2025 | 23:40 WIB
Isu Ijazah Jokowi Bisa Bikin Indonesia Ditertawakan Dunia


Sebagian masyarakat yang terus mempersoalkan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang dikeluarkan Universitas Gadjah Mada (UGM) diminta untuk tidak memperpanjang polemik.

Sebab, menurut analis komunikasi politik Hendri Satrio alias Hensat, pembahasan yang berlarut-larut soal ijazah Jokowi hanya akan memperburuk citra Indonesia di mata dunia.

"Kalau pun palsu, ya sudahlah, hanya akan membuat Indonesia ditertawakan di mata dunia, sementara masih banyak permasalahan dalam negeri yang belum selesai," kata Hensat, Rabu 16 April 2025.

Melalui akun X pribadinya, founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu telah membuat poling mengenai sikap masyarakat jika benar ijazah Jokowi dari UGM ternyata palsu.

Dari 5,498 responden, sebanyak 48 persen atau 2.655 responden memilih jawaban "Dunia tertawakan kita" jika ijazah ini terbukti palsu. Opsi lainnya mencakup "Jokowi malu" sebesar 6,1 persen atau 335 suara.

Lalu "UGM Dibubarkan" sebesar 22,3 persen atau 1.226 suara, dan "Jokowi mesti kuliah lagi" sebesar 23,3 persen atau 1.282 suara.

Hensat melihat, isu ini sudah tak perlu dibahas lantaran pihak UGM sudah berkali-kali mengklarifikasi ini dan menegaskan bahwa ijazah serta skripsi Jokowi adalah asli.

"Tapi entah mengapa, hingga sekarang masih banyak yang menggoreng isu ini, padahal banyak isu yang lebih penting. Misal soal korupsi hingga ratusan triliun dan ekonomi negara yang masih belum pasti aman," ujarnya.

Menurutnya, isu ini terus hidup akibat polarisasi politik yang masih tajam di masyarakat. Dia menilai, masih banyak kelompok yang belum puas dengan warisan politik Jokowi. 

"Isu ijazah ini cerminan ketidakpuasan sebagian kelompok terhadap Jokowi, meski dia sudah lengser namun pengaruhnya masih besar sehingga narasi seperti ini terus dihidupkan untuk menyerang legitimasi kepemimpinannya," jelasnya.

Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina itu pun meminta publik agar tidak sibuk dengan hal-hal kecil, dan melupakan sejumlah tantangan besar yang sedang dihadapi.

"Sementara dunia terus maju, jangan sampai kita sibuk dengan hal-hal kecil yang membuat citra bangsa kita tercoreng," pungkas Hensat.

Sumber: rmol
Foto: Tangkapan layar Poling X yang dilakukan Hendri Satrio/Rep

Komentar