Terseret dalam Gugatan, SMAN 6 Solo Buka Suara soal Ijazah Jokowi

- Selasa, 15 April 2025 | 21:55 WIB
Terseret dalam Gugatan, SMAN 6 Solo Buka Suara soal Ijazah Jokowi


GELORA.ME -
SMAN 6 Solo ikut angkat bicara terkait isu soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belakangan sedang bergulir.

Pasalnya SMAN 6 Solo termasuk salah satu pihak tergugat dalam gugatan perdata yang dilayangkan ke Pengadilan Negeri Solo oleh sekelompok pengacara yang menamakan diri TIPU UGM (Tim Penggugat Bukti Ijazah Aseli Jokowi Usaha Gak Punya Malu).

Menanggapi hal itu, Kepala SMAN 6 Solo, Munarso menegaskan semua dokumen yang membuktikan Jokowi pernah bersekolah di sana masih tersimpan lengkap dan utuh.

“Kami punya bukti jelas, mulai dari buku induk, salinan ijazah, hingga surat penetapan nama sekolah dari masa itu. Tidak ada yang ganjil,” kata Munarso saat ditemui di ruang kerjanya seperti dikutip inilahjateng, Selasa (15/4/2025).

Munarso memaparkan sejarah sekolah yang dulu dikenal sebagai SMPP (Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan). Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1975 untuk menampung sekolah menengah atas di Solo.

Karena berada berdampingan dengan SMAN 5 Solo dan siswanya sebagian besar berasal dari sana, masyarakat akhirnya menyebut sebagai SMAN 6, meski saat itu nama resminya belum seperti sekarang.

Pada tahun 1979, SMPP Solo resmi mendapat penomoran menjadi SMA VI menggunakan angka Romawi, sebagaimana surat ketetapan dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah. Kemudian pada tahun 1985, nama sekolah itu diubah secara resmi menjadi SMAN 6 Solo oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

"Jokowi masuk tahun 1977 dan lulus pada semester pertama 1980. Waktu itu memang ada kebijakan nasional untuk menambah semester guna menyamakan sistem dengan luar negeri. Jadi masa studi beliau 3,5 tahun, itu normal," jelasnya.

Di ijazah Jokowi, menurut Munarso, tercantum jelas nama sekolah sebagai SMPP dengan keterangan SMA VI. Tidak ada yang aneh, tidak ada rekayasa. Ia pun menyebut tuduhan ijazah palsu sebagai bentuk kesalahpahaman atau mungkin upaya politis.

Meski nama sekolahnya ikut terdaftar dalam gugatan, Munarso belum menerima surat resmi dari pengadilan. Namun menunda siap jika nanti diminta hadir dan memberi keterangan di konferensi.

"Kalau sudah ada panggilan resmi, tentu kami akan mengikuti proses hukum. Tapi yang pasti, kami punya arsip yang lengkap untuk membuktikan bahwa Presiden Jokowi memang alumni sekolah ini," tutupnya. 

Sumber: inilah

Komentar