Digeruduk Sekelompok Massa, UGM Beberkan Bukti & Mengakui Jokowi sebagai Alumnusnya

- Selasa, 15 April 2025 | 14:05 WIB
Digeruduk Sekelompok Massa, UGM Beberkan Bukti & Mengakui Jokowi sebagai Alumnusnya




GELORA.ME - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan bahwa Joko Widodo atau Jokowi sebagai alumnusnya.


Menurut Sekretaris Universitas Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa, presiden ketujuh RI tersebut telah melaksanakan seluruh proses studinya sejak 1980.


Jokowi memiliki nomor mahasiswa 80/34416/KT/1681.


Kemudian, Jokowi menjalani wisudanya pada 5 November 1985.


Terkait permintaan menunjukkan ijazah ke publik, UGM menegaskan hal tersebut terkait dengan Peraturan Perundang-undangan perlindungan data pribadi.


"Oleh sebab itu, UGM hanya bersedia menunjukkan data yang bersifat publik sedangkan data yang bersifat pribadi hanya akan diberikan jika diminta secara resmi oleh aparat penegak hukum," kata Sandi.


Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa UGM tidak terkait dengan konflik kepentingan antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan Jokowi.


Amien Rais Cs Geruduk UGM Pertanyakan Keaslian Ijazah Jokowi




Polemik dugaan ijazah palsu milik Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi masih belum usai. 


Sejumlah massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) kini mendatangi Fakultas Kehutanan UGM untuk mempertanyakan keaslian ijazah tersebut pagi ini.


Pantauan, massa tersebut didominasi emak-emak. Mereka berjalan dan kemudian berkumpul di depan Fakultas Kehutanan.


Dalam rombongan itu tampak beberapa tokoh seperti Amien Rais dan Syukri Fadholi. 


Berdasarkan informasi, sejumlah perwakilan massa seperti Roy Suryo, dr Tifauzia, dan Rismon Hasiholan telah berada di ruangan bersama pimpinan fakultas untuk melakukan klarifikasi.


"Pada hari ini, sesungguhnya ngombyongi dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis yang hari ini diberikan kesempatan oleh Rektorat untuk melakukan klarifikasi tentang dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi," ujar perwakilan TPUA, Syukri Fadholi saat ditemui di halaman Fakultas Kehutanan UGM, Sleman, Selasa (15/4/2025).


Dia bilang, aksi hari ini menuntut adanya iktikad baik dari Jokowi. Jika memang memiliki ijazah asli, maka sebaiknya bisa ditunjukkan ke publik.


"Presiden Jokowi kita harapkan untuk punya iktikad baik. Kalau memang presiden itu punya ijazah, serahkan. Saya meyakini kalau itu diserahkan, selesai masalahnya," ujarnya.


Sebab, dalam proses hukum sebelumnya, Jokowi tidak bisa menunjukkan ijazah tersebut di persidangan. Oleh karena itu, dia menuntut Jokowi bisa menunjukkan ijazah aslinya.


"Sampai detik ini, mantan Presiden itu di pengadilan, tidak bisa membuktikan ijazah aslinya di pengadilan. Karena perintah pengadilan sesungguhnya, sesungguhnya yang benar adalah ketika ada orang yang dituduh, maka tuduhan itu benar atau tidak bisa membuktikan," ujarnya.


Sementara itu, politisi senior Amien Rais yang juga hadir prihatin dengan kondisi UGM saat ini.


"Ya, saya sebagai warga UGM. Saya profesor dari UGM, pernah jadi ketua Majelis Wali Amanat UGM 5 tahun, ya. Jadi tentu saya juga merasa sangat-sangat, concern, ya, prihatin. Mengapa UGM yang kita banggakan tiba-tiba menjadi alas keset politik seseorang, ya, yang kita sudah tahu siapa," kata Amien Rais.


Dia meyakini, ijazah milik Jokowi yang beredar di media sosial merupakan palsu. Oleh karena itu dia menuntut kejujuran dari UGM terkait ijazah tersebut.


"Nah, jadi khususnya ini momentum yang sangat penting. Kalau saya yakin memang ijazahnya itu tidak ada. Kalau ijazah oplosan memang dibuat, tapi sudah dikatakan oleh para ahli itu jelas, maaf, abal-abal," tegasnya.


Amien Rais pun tidak meminta untuk kasus ini tidak perlu dihukum berlebihan. Paling tidak Jokowi bisa membuktikan keaslian ijazah yang dimiliki.


"Adapun kemudian konsekuensi hukum, apakah kemudian yang punya ijazah palsu itu dimaafkan atau diberi peringatan, toh sudah jadi orang biasa sekarang, atau dihukum secara apa adanya lah, nggak usah berlebihan, ya," katanya.


"Tapi ini penting sekali untuk menjadi pelajaran supaya siapapun yang berbuat crime dalam bentuk macam-macam itu, diberikan hukuman sepadan. Sudah itu saja, ya. Kita nggak minta harus dihukum berlebihan lah, ya. Paling nggak sampai bangsa ini terus, ya, 'the show must go on'. Jadi apa, tugas-tugas kebangsaan kita harus berjalan ke depan. Nah, ini sesuatu yang mengganjal, sudah lah, diberikan hukuman ala kadarnya," sambungnya.


Di sisi lain, UGM juga sudah dua kali memberikan klarifikasi terkait keaslian ijazah Jokowi. Namun, bagi Amien Rais hal itu belum cukup membuktikan. 


Menurutnya, solusi kasus ini sederhanya. Hanya tinggal Jokowi menunjukkan ijazah Fakultas Kehutanan UGM yang dia miliki.


"Ya, tapi kan enggak ada buktinya, ya. Saya dulu, dua tahun yang lalu, pernah memberikan solusi simpel sekali, ya. Jadi, kalau urusan Jokowi, sebagai presiden, turun, ke PN Jakarta Pusat, bawa ijazahnya, 'Ini lho ijazah saya', sudah selesai, ya. Jadi, itu saja sesungguhnya. Tapi ini bertele-tele, ya, putar-putar ini," pungkas dia.


👇👇



Sumber: Detik

Komentar