JAKARTA, GELORA.ME - Anies Baswedan, Bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) mengeklaim, pembangunan jalan nasional non-tol era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih panjang dibandingkan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diutarakannya saat pidato dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023) lalu.
"Saya bandingkan dengan pemerintahan yang lalu, di zaman pak SBY jalan tak berbayar yang dibangun sepanjang 144.000 kilometer atau 7,5 kali lipat," ujarnya dikutip dari pemberitaan GELORA.ME.
Baca juga: Kata Anies, Pembangunan Jalan Nasional Era Jokowi Kalah dengan SBY, Benarkah Demikian?
Mengerucut mengenai jalan nasional yang menjadi wewenang Pemerintah Pusat, selama Jokowi memimpini disebut hanya hanya sekitar 500 kilometer jalan nasional yang terbangun.
"(sedangkan) Di era 10 tahun sebelumnya (Pemerintahan SBY) 11.800 kilometer, 20 kali lipat," tandas Anies.
Lantas, benarkah klaim yang disebutkan Anies?
Untuk mengujinya, GELORA.ME mencoba menyajikan data Kementerian PUPR yang diunduh dari situs Open Data Kementerian PUPR.
Sebagai landasan, era Pemerintahan SBY dimulai pada 20 Oktober 2004 sampai dengan 20 Oktober 2014. Sementara era Jokowi mulai 20 Oktober 2014 hingga 2024 mendatang.
Merujuk Buku Induk Statistik Pekerjaan Umum Tahun 2008, total panjang jalan nasional non-tol pada tahun 2004 ialah 34.629 km.
Kemudian total panjang jalan menjadi 38.570 km hingga Desember 2014. Sebagaimana dikutip dari Buku Informasi Statistik Infrastruktur Pekerjaan Umum Tahun 2015.
Baca juga: Perbaikan Jalan Daerah Telan Anggaran Rp 32,79 Triliun
Data tersebut juga diperkuat pernyataan yang pernah disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, bahwa panjang jalan nasional bertumbuh dari 34.000 km menjadi 38.000 km selama kurun waktu 2004-2014.
"Dulu panjang jalan nasional 34.000 km, saat ini 38.000 km, tambahan itu dari pembangunan jalan baru, ada juga dari jalan yang biasa berubah menjadi jalan nasional," ujarnya saat berdiskusi dengan wartawan di Media Center Kementerian PU (24//03/2014), dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Lalu, total panjang jalan nasional non-tol sampai dengan akhir tahun 2021 menjadi 46.965 km. Sebagaimana tertera dalam Buku Informasi Statistik Infrastruktur PUPR Tahun 2022.
Berdasarkan data darI ketiga tahun di atas, dapat disimpulkan panjang jalan nasional selama era Pemerintahan SBY bertambah sekitar 3.941 km, dari 34.629 km menjadi 38.570 km.
Sedangkan pada era Pemerintahan Jokowi, panjangnya bertambah 8.395 km. Dari sebelumnya 38.570 km menjadi 46.965 km.
Adapun jumlah panjang jalan nasional era Pemerintahan Jokowi tentu masih bisa bertambah karena belum termasuk data tahun 2022, 2023, dan 2024.
Penulis: Singgih Wiryono | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Sumber: kompas.com
Artikel Terkait
Penegakan Hukum Era Prabowo Maju, Tapi Mandek di Oligarki dan Petinggi Koalisi
Amran Sulaiman: Ada Pengamat dari Kampus Ternama bakal Dipenjara
Akhirnya Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Kuliah UGM, Tapi Kok...
Sudah 65.025 Porsi Makan Bergizi Gratis Dibuat, Tapi Ibu Ira Belum Dapat Bayaran Sepeser Pun