Jakarta: Sejumlah artikel di Kanal Nasional GELORA.ME menjadi yang terpopuler sepanjang Sabtu, 20 Mei 2023. Mulai dari kritik kepada pemerintahan Joko Widodo dalam penegakan hukum hingga cawe-cawe di Pemilu 2024. Berikut tiga berita terpopuler kemarin: 1. AHY Kritik Keras Praktik Penegakan Hukum di Rezim Jokowi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengkritik keras praktik penegakan hukum di rezim saat ini yang terkesan tidak adil. Kritik ini disampaikannya dalam pidato politiknya dalam acara peringatan Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, pada Sabtu, 20 Mei 2023.
"Dalam banyak kasus, penegakan hukum terlihat tajam terhadap pihak yang lemah dan tumpul terhadap pihak yang kuat. Tajam terhadap lawan, tumpul terhadap teman," tegas AHY, yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Baca Juga: Anies Sindir soal Pejabat Serba "Sikat" Rangkap Jabatan
AHY menegaskan bahwa melindungi teman dalam menghadapi proses hukum merupakan bentuk menghalangi keadilan. Sementara itu, menggunakan alat hukum untuk menghabisi lawan politik adalah penyalahgunaan kekuasaan.
Selengkapnya baca di sini 2. KKB Pimpinan Ananias Mimin Sandera Pekerja BTS di Pegubin Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Rahmadani mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang dan sempat menyandera pekerja tower BTS di Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Papua Pegunungan, dipimpin Ananias Mimin.
"Memang benar dari hasil penyelidikan yang dilakukan tim Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz dan Polres Pegunungan Bintang terungkap pelaku adalah anak buah Ananias Mimin yang merupakan salah satu pemimpin KKB di wilayah Pegubin," kata Faizal, Sabtu, 20 Mei 2023.
Ia menuturkan saat ini semua pekerja tower, tiga diantaranya karyawan PT. IBS serta staf Distrik Okbab dan warga sipil lainnya sudah dibebaskan.
Selengkapnya baca di sini 3. Pemilu 2024, Try Sutrisno Ingatkan Jangan Ada Intervensi atau Cawe-Cawe Wakil Presiden ke-6 Indonesia Try Sutrisno mengingatkan agar pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bebas dari pengaruh atau intervensi pihak tertentu. Menurutnya, partisipasi seluruh pihak perlu dikedepankan daripada hanya berupa pendiktean.
"Semua harus partisipasi, gotong royong, kasih saran yang baik. Jangan intervensi, dikte, mana mau orang didikte," ujar Try usai menerima Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Mei 2023.
Baca Juga: Anies: Perjuangan 2017 akan Terulang di 2024
Try menuturkan, kritik atas penyelenggaraan pesta demokrasi dapat disampaikan melalui saluran yang semestinya. Selain itu, menurut dia, kritik tersebut harus bersifat membangun.
Selengkapnya baca di sini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news GELORA.ME
Sumber: medcom.id
Artikel Terkait
Bisnis Cilok Sidik Eduard Terancam Bangkrut Gara-Gara Ulah Food Vlooger
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Wpsora: Menyediakan Solusi Digital untuk Bisnis Modern di Indonesia
Gesekkan Anu hingga Chat Mandi Bareng, Pegawai Wanita Polisikan Anggota Dewan Jakarta Barat