Populer: Kereta Cepat Meluncur Perdana ke Jakarta; Susi Minta Gaji Menteri Naik

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk pertama kalinya meluncur dari Bandung ke Stasiun Halim, Jakarta. Peluncuran itu merupakan uji coba perdana oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Ini menjadi berita yang paling banyak dibaca sepanjang Jumat (19/5).

Selain itu, ada berita soal Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, mengusulkan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani menaikkan gaji bulanan yang diterima menteri. Berikut rangkuman berita populer di kumparanBisnis.

Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk pertama kalinya meluncur dari Bandung ke Stasiun Halim, Jakarta. Peluncuran itu merupakan uji coba perdana oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Uji coba peluncuran kereta cepat untuk pertama kali itu, diposting oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo. Dalam akun pribadinya di instagramnya @tiko1973, pria yang akrab biasa disapa Tiko tersebut mengunggah video kereta cepat melintasi di jalur rel.

"Kereta Cepat Jakarta Bandung," demikian Tiko menuliskan caption singkat dalam unggahan di akun instagramnya, Jumat (19/5).

Penampakan uji coba kereta cepat juga diunggah akun instagram keretacepat_id. Dalam instagram story, diunggah video kereta cepat melintasi jalur layang menuju Stasiun Halim. "EMU first run and touched down Halim Station (Electric Multiple Unit, EMU meluncur perdana dan tiba di Stasiun Halim)," tulis akun tersebut.

Rangkaian kereta cepat meluncur perdana pada jalur rel-nya ini, sesuai dengan target pemerintah. Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyebutkan uji coba memang akan dilakukan pada Mei 2023.

Sedangkan peresmiannya dijadwalkan pada Agustus 2023, mengambil momentum HUT ke-78 Indonesia.

"Kita berharap tanggal 18 Agustus Presiden akan meresmikan, tapi trial-nya mulai bulan Mei. Seperti ini kan trial sekarang ini," kata Luhut usai menghadiri pemasangan bilah rel terakhir di jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jumat (31/3).

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti, mengusulkan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani menaikkan gaji bulanan yang diterima menteri.

Ini disampaikan Susi menanggapi kebijakan teranyar Sri Mulyani untuk membatasi honor yang diterima menteri saat menjadi pengisi acara.

Menurut Ketua Umum Pandu Laut Nusantara itu, menteri-menteri sebetulnya tidak perlu honor-honor untuk mengisi acara. Namun, dia mengusulkan agar gaji pembantu presiden bisa ditingkatkan.

"Menteri tidak perlu honor-honor, tapi naikkan gaji menteri yang kurang lebih Rp 19,5 juta per bulan jadi Rp 150 juta per bulan," kata Susi dalam akun Twitternya, Jumat (19/5).

Menurut Susi, besaran tersebut masih wajar dan setara dengan standar yang diberlakukan di perusahaan nasional. Dia menilai penghitungan akan lebih mudah dan terukur bila fokusnya hanya ditingkatkan di gaji pokok.

"Angka ini wajar dan tidak terlalu jauh dari standar eksekutif perusahaan-perusahaan nasional. Perhitungannya juga lebih mudah terukur," sambungnya.

Sumber: kumparan.com