Jakarta: Puisi yang diunggah mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana pada 18 Mei 2023 di media sosial, viral. Puisi yang mengkritisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) ini benar-benar menohok.
Puisi ini dibuat Denny sehari setelah Kejaksaan Agung menetapkan Johnny G Plate sebagai tersangka yang dibarengi penahanan. Johnny terjerat kasus korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 2, 3, 4 dan 5 BAKTI Kominfo.
Puisi berjudul Korupsilah dalam Pelukan Koalisi diunggah Denny akun Instagramnya @dennyindrayana99 pada, Kamis, 18 Mei 2023. Salah satu bait puisi tersebut menyebut bagaimana hukum justru dipakai untuk menebas oposisi.
Ada yang menarik dari puisi Denny ini. Banyak nama yang dia 'colek'. Salah satunya adalah nama 'suami Sang Madam'. Nama itu muncul pada bait kelima, tepatnya di baris keenam puisi Denny. Begini bunyinya:
...
Korupsikah Dia?
Bukti yang harusnya bicara
Jaksa dan KPK harusnya bebas merdeka
Jangan mereka dalam genggam kuasa
Aliran dana tidak akan dibongkar semua
Karena ada suami Sang Madam di sana
Karena petugas partai Istana
Tak akan bernyali melawan kroni oligarki yang berpesta-pora
Karena membongkar korupsi sejati
Ibara menepuk gemericik air memercik ke muka sendiri...
Siapa sosok 'suami Sang Madam' yang dimaksud Denny? Tentunya pembaca bisa menerka-nerka dari konstruksi puisi yang dibangun pakar hukum tata negara itu.
Akun @aksiliwangi28 mengapresiasi puisi Denny ini. Menurutnya, puisi Denny sungguh menohok bagi pemerintahan Jokowi.
"Salam Prof... Gilaaaaa cakep banget. Tp spt nya sang penguasa negara tak goyah selagi berkuasa. Moga Penguasa Sejati Allah SWT (Tuhan YME) membukakan tabir kebobrokan & keburukan para begundal negara."
Baca: Lewat Puisi, Denny Indrayana: Pak Jokowi, Kenapa Pedang Hukum Untuk Menebas Oposisi
Sebelumnya, Denny juga melontarkan pernyataan terbuka soal cawe-cawe politik Jokowi yang mengatur pertemuan pimpinan partai di luar pendukung Anies Baswedan. Denny sudah gembar-gembor soal sikap licik Jokowi ini dalam sebuah tulisan berjudul "Bagaimana Jokowi Mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo, dan Menolak Anies". Tulisan itu ia unggah melalui laman Integritylawfirm.com pada Senin, 24 April 2023.
"Presiden Jokowi tentu boleh punya preferensi capres jagoannya. Tetapi, menggunakan pengaruh dan kekuatan kepresidenannya untuk menjegal bakal capres yang lain, seharusnya tidak dilakukan. Demokrasi dan Pilpres 2024 akan dicatat sebagai pemilu yang penuh rekayasa politik yang kotor, dan itulah legacy Presiden Jokowi yang harus dihentikan, sebelum menjadi kenyataan," kata Denny dalam tulisannya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news GELORA.ME
Sumber: medcom.id
Artikel Terkait
Akhirnya RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti
RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti
RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti
RK Polisikan Lisa Mariana, Atalia Percaya Karma: Kalau Suami Saya Salah, Hukum Alam Menanti