WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasca ditangkap dan menjalani pemeriksaan, identitas Rudi Boy, pemalak sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (16/5/2023) terkuak.
Rudi Boy rupanya bukan preman sembarangan.
Pria itu diketahui merupakan anggota Pemuda Pancasila (PP) Cianjur tulen.
Hal tersebut diungkapkan Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Yohannes Redhoi Sigiro merujuk sejumlah alat bukti yang ditemukan anggotanya sesaat menangkap Rudi Boy di Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (18/5/2023).
Salah satu alat bukti yang diamankan anggota Polres Bogor adalah Kartu Tanda Anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) Cianjur.
Dalam KTA PP Cianjur tersebut, Rudi Boy tercatat merupakan anggota PP yang beralamatkan Peuteuycondong, Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Baca juga: RB Cuma Bikin Malu Pemuda Pancasila, Baru Bebas dari Penjara Eh Malah Palak Sopir di Bogor & Viral
Baca juga: Galak Waktu Palak Sopir, Preman Berseragam Pemuda Pancasila Langsung Kicep Pas Ditangkap di Cianjur
Selain itu, pihaknya juga mengamankan seragam Pemuda Pancasila yang diduga dikenakan Rudi Boy ketika memalak sopir truk.
"Benar, dibuktikan juga dengan adanya seragam dan KTA tersebut," kata dia.
Meski begitu, Yohannes menyebutkan pihaknya akan mendalami atau mengecek lagi KTA ormas PP Cianjur tersebut.
"Kita juga akan konfirmasi lagi ke pengurus ormas (PP) tersebut apakah KTA ini asli atau tidak," jelasnya.
Cuma Bikin Malu Pemuda Pancasila, Baru Bebas dari Penjara Eh Malah Palak Sopir di Bogor & Viral
Belum genap setahun, Rudi Boy, residivis kasus pencurian kembali berulah.
Dirinya yang tertangkap kamera mengenakan seragam Pemuda Pancasila itu memalak sopir truk hingga viral di media sosial.
AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengungkapkan pihaknya telah menggali identitas preman berseragam Pemuda Pancasila yang memalak seorang sopir truk di Jalan Raya Letkol Atang Sanjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Preman yang memalak sopir truk itu diketahui seorang residivis.
Rudi Boy diungkapkan AKP Yohannes pernah dihukum 1 tahun penjara atas kasus pencurian ponsel di wilayah Rancabungur.
Baca juga: Viral Video Ganjar Naik Heli ke Acara Ngunduh Mantu, Rupanya karena Tak Ingin Basah Kena Banjir Rob
Baca juga: Sadisnya Wali Kota Jambi, Tak Mau Bantu Nenek Hapsah yang Rumahnya Hancur karena Perusahaan Cina
"Residivis pencurian HP di Rancabungur, hukuman satu tahun," jelas Sigiro dikutip dari Kompas TV pada Kamis (18/5/2023).
Menurut Sigiro, Rudi Boy baru saja dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Pondok Rajeg pada Desember 2022.
Namun, belum genap satu tahun menikmati kebebasan, ia kini kembali harus berurusan dengan hukum.
Bahkan aksinya memalak sopir truk untuk memberikan uang sebesar Rp 10 ribu itu terekam kamera dan viral.
Berbekal video dan keterangan sejumnlah saksi, pihak Polres Bogor langsung bergerak cepat memburu preman berseragam Pemuda Pancasila itu.
Baca juga: Momen Kocak Rizky Ridho Minta Tiket Konser Coldplay ke Jokowi, Warganet: Rizky Ridho Adalah Kita
Baca juga: Jika Saja Tolak Pencapresan Anies, Natalius Pigai: Megawati, Jokowi & Luhut Pasti Loloskan Jhonny
Tak sampai 24 jam setelah video pemalakan tersebut viral di media sosial, Rudi Boy berhasil ditangkap.
Diungkapkannya, pelaku ditangkap di wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (18/5/2023).
Ketika ditangkap, pelaku katanya kicep tak melawan.
Rudi Boy diketahui tengah melarikan diri ke Garut setelah video pemalakannya viral di media sosial.
"Dia melarikan diri ke Garut, tetapi akhirnya berhasil ditangkap di Cianjur," ungkapnya.
Pria Berseragam Pemuda Pancasila Ancam Sopir Truk: Bayar Rp10 Ribu Atau Kendaraan Dihancurkan
Diberitakan sebelumnya, seorang pria berseragam ormas Pemuda Pancasila emosi saat memalak seorang sopir truk.
Pasalnya, sopir truk bersikukuh tak mau memberikan uang yang diminta.
Ia justru mengabadikan momentum itu dengan handphone lalu menyebarkannya di media sosial.
Video itu pun kini viral di berbagai media sosial.
Dari informasi, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat.
Salah satunya yang membagikan adalah akun @folkshitt pada Rabu (17/5/2023).
"Beliau mau jadi artis kayaknya anggota ormas Pemuda Pancasila arogan memalak sopir truk di daerah Rancabungur, Bogor," tertulis dalam video tersebut.
Baca juga: Kronologi Bentrok Pemuda Pancasila Vs Ormas FJB di Depan Ramayana Pangkalpinang, Satu Mobil Dirusak
Dalam video itu nampak seorang pria berseragam ormas berwarna oranye menaiki motor dan berhenti di sebelah pintu sopir truk.
Sopir truk itu menolak memberikan uang dengan alasan telah membayar pajak.
"Saya di sini kan bayar pajak," ucap sopir tersebut.
Lantas pria berseragam ormas itu pun langsung memotong dan memelototi sopir truk.
"Gua enggak nanya lo bayar pajak, lo lewat wilayah gua," ujar pria itu.
Sopir truk pun kembali menjelaskan bahwa ia sudah berkali-kali melewati jalanan itu dan tidak pernah ditagih uang.
Tetapi pria itu kekeh bahwa aturannya baru ia buat belakangan.
"Justru peraturannya baru sekarang nih gua buat," ujarnya lagi.
Kemudian sopir truk itu mengatakan bahwa dirinya sudah tidak memiliki uang.
Pria berseragam ormas itu tetap ngotot.
"Bilang enggak ada duit jangan bayar pajak bayar pajak lo," katanya.
Pria itu bahkan mengancam keselamatan sang sopir truk.
"Besok kelihatan mobil lo lewat sini, ancur mobil lo," katanya.
"Mulai hari ini truk yang lewat (bayar) Rp 10 ribu!," ujarnya lagi.
Lantas ada seorang pria lain berbaju ungu berusaha memisahkan pria berseragam ormas itu dengan sang sopir truk.
Diselidiki Polisi
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Sedang kita cek dan selidiki. Kita infokan setelah ada data nya," ujar Ibrahim dikutip dari Kompas.com pada Kamis (18/5/2023).
"Semua progres harus faktual dan akuntabel, sehingga setelah akurat baru diinfokan," sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto Rahim juga mengatakan bahwa pihaknya masih mencari keberadaan pelaku pemalakan tersebut.
Menurutnya pelaku tersebut sudah kabur dari kediamannya yang berada di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Bogor, Jawa Barat.
"Hingga saat ini kami masih terus melakukan pencarian terhadap keberadaan pelaku yang telah kabur dari kediamannya di wilayah Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur," jelas Hartanto.
Ia menjelaskan bahwa pria berseragam ormas PP tersebut melakukan aksi pemalakan di Jalan Raya Letkol Atang Senjaya, Desa Bantarjaya, Rancabungur, Kabupaten Bogor, pada Selasa (16/5/2023).
Selain itu, polisi juga melakukan penyelidikan dengan memeriksa sopir truk yang menjadi korban pemalakan dan beberapa saksi lainnya yang berada di lokasi kejadian pemalakan tersebut.
"Dari keterangan yang kami dapat dari Ketua PAC Pemuda Pancasila, pelaku yang mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila tersebut tidak tercatat sebagai anggota Pemuda Pancasila PAC Rancabungur," tambah Iptu Hartanto.
Sumber: wartakota.tribunnews.com
Artikel Terkait
Korban Pelecehan Seksual Mantan Rektor UP Lapor ke Propam Polri
ANEH! Guru Besar Unnes Unggah Ijazah S1 UGM Miliknya, Tapi Kok Beda Dengan Milik Jokowi?
Jokowi Pamerkan Ijazah SD hingga Kuliah di UGM: SMA, Saya Juara Umum!
Jokowi Larang Wartawan Foto Ijazah dan Ancam Penebar Fitnah