TABANAN– DPD Partai Nasdem Kabupaten Tabanan akhir mengambil sikap tegas terkait kadernya I Gusti Putu Wiarta Mas warga Desa Bongan, Tabanan yang memalsukan surat akta kematian. Dengan menyatakan diri meninggal dunia, demi dapat mencairkan asuransi jiwa.
Nasdem Tabanan pun telah mempersiapkan pengganti dari I Gusti Putu Wiarta Mas yang kini sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) di dapil satu Tabanan-Kerambitan.
Ketua DPD Partai Nasdem Tabanan Ida Bagus Widi alias Gus Widi mengaku pihaknya telah menerima informasi kadernya I Gusti Putu Wiarta Mas yang melakukan pemalsuan akta kematian. “Sempat tiang (saya) kaget dengan informasi itu. Kok membuat akta kematian. Orang pengen hidup, malah dia menyatakan dirinya mati. Kita semua ingin selamat sehat dan seger, kok dia mati, hanya untuk mencairkan asuransi,” ungkapnya.
Terkait kadernya itu pihaknya DPD Nasdem Tabanan telah menerima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan secara langsung.
“Tadi pagi sudah tiang (saya) terima surat pengunduran diri. Dia datang membawa surat pengunduran diri. Kebetulan staf yang menerima. Kata staf di Kantor sore kemarin dikirim suratnya,” ucap Gus Widi, Rabu (17/5).
Adanya surat pengunduran diri I Gusti Putu Wiarta Mas, maka pihaknya akan proses dengan menyiapkan pengganti. Karena I Gusti Putu Wiarta Mas sebagai bacaleg. Proses pergantiannya tentunya melalui mekanisme partai terlebih dahulu. Untuk siapa penggantinya nanti dari tim penjaringan calon bacaleg yang menentukan. Kemudian pihaknya pula akan melakukan koordinasi dengan KPU Tabanan.
“Yang jelas sudah ada beberapa kader siap sebagai pengganti. Bahkan sudah siap dipasang, kita masih punya stok banyak kader,” sebutnya.
Kendati I Gusti Putu Wiarta Mas telah mengundurkan diri secara langsung dari Kader Nasdem Tabanan. Sampai saat ini kondisi di Nasdem Tabanan tidak ada masalah. “Cuma kami merasa kaget, soal pemalsuan akta kematian dengan menyatakan diri mati. Padahal kenyataannya masih hidup sebenarnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana mengatakan pihaknya mengetahui adanya kasus soal pemalsuan surat akta kematian setelah adanya laporan dari masyarakat.
Oknum ini memohon surat akta kematian dengan permohonan lengkap kala itu tahun 2018, setelah ditelusiri. Dan yang mengurus anaknya. Lengkap berisi tanda perbekel dan surat lainnya, sehingga pihaknya proses.
“Kami tidak mungkin memproses kalau tidak lengkap, tidak mungkin pula harus mengecek tanda tangan perbekel. Meski oknum I Gusti Putu Wiarta Mas memalsukan tanda tangan perbekel. Pengakuan yang bersangkutan setelah dipanggil di Desa Bongan,” ungkapnya.
Dengan adanya kasus ini, meski yang bersangkutan memiliki KTP elektronik, namun itu tidak aktif, karena yang bersangkutan telah meninggal sesuai dengan pencatatan di Disdukacapil Tabanan. “Punya KTP, namun tidak bisa digunakan,” jelasnya.
Bilamana ingin mencabut akta kematian itu, lumayan lama proses. Mulai dari menyiapkan surat pernyatan, permohonan dimulai dari desa hingga pembuatan berita acara.
Apakah hal ini masuk dalam ranah pidana, karena menyatakan diri meninggal dunia hingga akta kematian muncul, demi kepentingan asuransi. Kepala Dinas Disdukcapil Tabanan I Gusti Agung Rai Dwipayana pihaknya belum mengarah kesana. “Kami belum sampai kesana,” pungkasnya.
Seperti diketahui warga asal Banjar Dinas Bongan Gede, Desa Bongan Tabanan I Gusti Putu Wiarta Mas ini terbongkar memalsukan dokumen surat akta kematian. Dimana data kependudukan yang bersangkutan I Gusti Putu Wiarta Mas ini tidak muncul. Ternyata yang bersangkutan ini telah meninggal dunia. Tetapi setelah ditelusuri lebih dalam di Desa Bongan, I Gusti Putu Wiarta Mas masih hidup.
Adanya surat akta kematian yang muncul termasuk kini yang bersangkutan I Gusti Putu Wiarta Mas sebagai bacaleg Nasdem. Pemerintah Desa Bongan memanggil yang bersangkutan I Gusti Putu Wiarta Mas.
Barulah terkuak ternyata I Gusti Putu Wiarta Mas mengakui telah memalsukan dokumen surat akta kematian untuk kepentingan asuransi. Dimana saat itu pengurusan asuransi dilakukan oleh anaknya. (uli)
Sumber: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
ANEH! Guru Besar Unnes Unggah Ijazah S1 UGM Miliknya, Tapi Kok Beda Dengan Milik Jokowi?
Jokowi Pamerkan Ijazah SD hingga Kuliah di UGM: SMA, Saya Juara Umum!
Jokowi Larang Wartawan Foto Ijazah dan Ancam Penebar Fitnah
Disebut Mirip Gibran, TikToker Ini Punya Ibu dengan Wajah Seperti Iriana