TABANAN, radarbali.id– Partai Golkar dan Gerindra Tabanan di hari akhir pendaftaran bakal calon anggota legislatif (Bacaleg), resmi mendaftar ke KPU Tabanan Minggu (14/5). Sebanyak 40 bacalegnya didaftarkan oleh Partai Golkar dan Gerindra Tabanan untuk pemilu 2024. Pendaftaran pun dilakukan secara sederhana diiringi dengan baleganjur.
Rampungnya 40 bacaleg yang didaftarkan ke KPU Tabanan, itu setelah semua bacaleg menerima SK secara langsung dari DPP pusat partai masing-masing. Usai pendaftaran Sekretaris Golkar Tabanan yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Tabanan I Made Asta Dharma mengatakan sebanyak 40 bacaleg pihaknya daftarkan termasuk kuota perempuan sudah terpenuhi.
Untuk petahana (incumbent) yang saat ini duduk di DPRD Tabanan semua maju. Tetapi ada satu incumbent yang tidak maju kembali sebagai calon legislatif. Yakni Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Made Meliani. Meliani tidak lagi ikut bertarung ke Kabupaten, melainkan dia masuk bacaleg untuk maju ke DPRD Provinsi Bali.
Majunya Meliani ke Provinsi memang atas kehendak dari beliau sendiri supaya ada generasi dan kaderisasi. Disamping itu diikuti pula adanya penugasan dari partai. “Dari lima petahana, kini tersisa empat untuk kembali maju sebagai bacaleg DPRD Kabupaten Tabanan,” jelasnya.
Dharma menambahkan mengenai perolehan kursi di Pemilu 2024 mendatang. Pihaknya di Golkar Tabanan menargetkan 8 kursi. “Harus ada penambahan dari 5 menjadi 8 kursi. Meski saat ini sudah terpenuhi satu fraksi. Dengan pertimbangan setiap dapil terisi 2 perwakilan dari Partai Golkar. Target ini seperti pemilu tahun 2014 lalu,” ungkapnya.
Disinggung apakah akan ada efek Ganjar Pranowo terhadap perolehan suara partai Golkar di Tabanan. Pihaknya memprediksi tidak seperti efek Jokowi tahun 2019 lalu. Dulunya efek Jokowi sebagai calon Presiden kental terasa. Setiap dapil ada sebanyak 4.000 masyarakat yang mencoblos partai, bukan calon perseorangan. Ini yang menjadi efek terasa.
“Itu terjadi di semua dapil, jadi efek keras. Sekarang kami lihat masih berimbang semua calon presiden. Artinya bisa kembali 8 kursi seperti pemilu 2014,” pungkasnya.
Ketua DPD Partai Golkar Tabanan,I Nyoman Wirya menambahkan komposisi bacaleg yang disodorkan partai Golkar Tabanan mengakomodasi 12 persen keterwakilan kalangan milenial. Mengingat sekarang 60 persen pemilih dari milenial. Dengan komposisi seperti itu, pihaknya berharap partainya bisa meraup suara milenial.
“Mudah-mudahan, walaupun Golkar partai tua begitu didukung milenial antara yang muda dan yang tua pasti nyambung,” imbuhnya.
Disisi lain Partai Gerindra Tabanan optimis jika suara hingga perolehan kursi di DPRD terangkat di Pemilu 2024 mendatang. Pemilu 2024 ini menjadi tahunnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai Presiden RI berikutnya.
“Keyakinan itu yang akan menjadi modal untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2024. Pastilah 2024 ini tahunnya Prabowo dan tahunnya Gerindra,” ungkap Ketua DPD Gerindra Tabanan I Putu Gede Juliastrawan usai pendaftaran bacaleg Minggu (14/5).
Dia berharap sosok Prabowo Subianto sebagai calon presiden akan berdampak besar bagi upaya pemenangan Pemilu Legislatif 2024 di level provinsi hingga kabupaten/kota. “Harusnya (berdampak) besar. Saya harapkan nanti dengan majunya Pak Prabowo, Gerindra akan (menang) besar di Tabanan,” sebutnya.
Hal senada disampaikan Ketua Dewan Penasehat DPC Partai Gerindra Tabanan Ni Nengah Sri Labantari. “Ya, kami optimis menang. Benar. Ini (2024) tahunnya Gerindra. Tahunnya Prabowo,” kata Sri Labantari.
Sri Labantari yang saat ini berstatus sebagai Wakil Ketua DPRD Tabanan menyebut pada Pemilu 2019, Gerindra baru bisa memperoleh tiga kursi. “Di Pemilu 2024, targetnya minimal empat kursi. Tapi kami optimis lebih dari itu,” pungkas Wakil Ketua DPRD Tabanan. (uli/rid)
Sumber: radarbali.jawapos.com
Artikel Terkait
Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Ada Teman yang Disetrum
Jokowi Lakukan Serangan Balik di Tengah Polemik Ijazah
Sosok Jan Hwa Diana, Pengusaha Surabaya Denda Karyawan Sholat Jumat Lebih dari 20 Menit
Pria Asal Bekasi Beberkan Pengalaman Jadi Admin Judol di Kamboja, Gak Capai Target Kena Hukum