GELORA.ME, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menerima daftar nama capres dan cawapres yang dipilih sekelompok relawan dalam Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan, Jakarta. Jokowi pun mengingatkan bahwa konstitusi mensyaratkan yang bisa mencalonkan capres atau cawapres hanya partai atau gabungan partai.
"Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat, kepada partai-partai yang sekarang ini koalisinya juga belum selesai," kata Jokowi di Istora, Minggu, 14 Mei 2023. "Jadi kalau saya sekarang untuk apa, itu yang namanya strategi, jangan grasa-grusu, Belanda masih jauh."
Sebelumnya, penanggung jawab Musra Budi Arie Setiadi juga telah mengatakan Jokowi memberikan arahan ihwal sikap politik Musra pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dalam acara itu.
Selain itu, Jokowi juga dijadwalkan menyampaikan pandangannya ihwal sosok calon presiden dan calon wakil presiden yang layak didukung. “Siapa capres-cawapres yang layak didukung, kita ikut perintah Pak Jokowi,” kata Budi dalam keterangannya, Senin, 8 Mei 2023.
Musra telah menetapkan tiga nama capres dan empat cawapres 2024 yang akan diserahkan ke Jokowi. Nama-nama ini dipilih setelah menjaring suara dari berbagai provinsi. Tiga capres yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Adapun cawapres yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsyad Rasyid, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.Koordinator Musra, Panel Baru, secara resmi telah menyetorkan nama-nama yang ditetapkan tersebut ke Jokowi.
Pilihan Editor: Jokowi Akan Beri Arahan Politik dalam Acara Puncak Musra
Sumber: tempo.co
Artikel Terkait
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
Pertemuan Don Dasco dengan Aktivis Eggi Sudjana Cs peristiwa realitas bukan sekedar April Mob
Juru Parkir Kafe di Pasuruan Nekat Tantang Duel Polisi Terekam CCTV
Tugu Titik Nol di IKN Jadi Bahan Tertawaan di Medsos Karena Bertuliskan Lorem Ipsum