Presiden Jokowi hadir dalam Puncak Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5). Dalam kesempatan itu, Jokowi sempat menyinggung soal sosok pemimpin yang pantas jadi nakhoda Indonesia selanjutnya.
Jokowi kemudian menyoroti sosok pemimpin yang seharusnya tak terjebak dalam rutinitas. Pemimpin baginya merupakan seorang yang harus paham betul bagaimana mengelola negara dan memanfaatkan peluang yang ada.
"Pemimpin itu harus tahu dan paham bagaimana memajukan negara, dari sisi mana dan mampu memanfaatkan peluang yang ada," kata Jokowi.
Bukan rutinitas, bukan hanya duduk di istana dan tanda tangan, bukan itu."--Presiden JokowiJokowi menegaskan terbentuknya Musra untuk menampung aspirasi masyarakat di tingkat akar rumput. Musra hadir untuk menjaga demokrasi bahkan dari akar rumput, bukan mendengar suara elite politik.
"Dan saya tahu Saudara-saudara ingin mencari, menemukan, capres dan cawapres, yang bener dan tepat karena yang kita dengarkan adalah suara rakyat, suara akar rumput, bukan suara elite," ujar dia.
Musra Indonesia sudah memberikan sejumlah nama kepada Jokowi untuk dipertimbangkan sebagai capres yang akan didukung pada Pilpres 2024. Tapi, Jokowi belum mau mengungkapkan itu.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Korban Pelecehan Seksual Polisikan Tenaga Ahli Anggota DPRD Jakarta
Ruben Onsu Mulai Posesif, Ivan Gunawan Kasih Bukti Chat
Chef Arnold Ngaku Dikasih Lihat Ijazah Asli Jokowi Saat Sambangi Rumah di Solo: Saya Ngintip...
Duh, Siswi SMP di Pringsewu Jadi Korban Kekerasan Teman Sendiri