TRIBUNHEALTH.COM - Seorang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 yang curang viral di media sosial.
Pengakuannya juga mengagetkan netizen.
Pasalnya dia harus membayar hingga Rp500 juta jika dinyatakan lolos.
Awalnya akun @keluhkesahutbk23 mengunggah seorang peserta UTBK laki-laki yang tengah diperiksa pengawas ujian.
Rupanya, dia menyembunyikan alat komunikasi meliputi perekam kamera, audio visual, serta handphone di balik bajunya.
Kamera HP direkatkan dengan lakban dan dihadapkan ke depan.
Bayar 500 Juta jika Dinyatakan Lulus
Baca juga: Soal UTBK SNBT 2023: Tes Skolastik & Tes Literasi, Simak Jumlah Soal, Durasi Waktu dan Tata Tertib
Ketika ditanya petugas, peserta UTBK yang curang itu mengaku harus menyiapkan uang Rp 500 juta saat berhasil dinyatakan lulus.
"Jadi emang orang tua kamu ditawarin?" tanya petugas, dilansir TribunStyle.com.
"Bukan ditawarin, nanti kalau sudah lulus bayar," jawabnya.
"Oo pokoknya kalau udah lulus bayar, berapa nominalnya?" tanya petugas lagi.
Nominal uang yang harus disiapkan ternyata tak bisa dibilang kecil.
"Sampai Rp500 juta," jawab si peserta lagi.
Sontak, video ini mengundang beragam reaksi dari netizen.
Ada pula yang berpendapat lebih baik langsung daftar seleksi mandiri jika memang harus menyiapkan uang hingga Rp500 juta.
"500jt mending mandiri," ujar salah satu warganet.
"500jt mending langsung mandiri mas," imbuh warganet lain.
"500jt mending jalur mandiri dapet kelas yang internasional dan bisa exchange ke luar negeri," timpal warganet lainnya.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui pasti dimana lokasi tes tersebut.
Baca juga: Terungkap Profesi Haji Agus Suhela, Sultan di Bojong Koneng yang Umrahkan Warga 2 RT
Panitia UTBK USU Amankan 7 Peserta Curang
Diberitakan sebelumnya, panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di Universitas Sumatera Utara (USU) mengamankan 7 peserta UTBK yang ketahuan curang.
Satu di antara cara yang dilakukan sama persis dalam video itu, yaitu merekatkan handphone di dada.
Namun belum ada kepastian apakah video yang viral di medsos itu adalah kejadian di USU atau bukan.
Ketujuh peserta didiskualifikasi dan tidak bisa mengikuti UTBK 2023.
Wakil Rektor I USU, Edy Ikhsan menjelaskan, mereka yang melakukan aksi curang itu terdiri dari empat peserta di Fakultas Kedokteran, satu di Fakultas Keperawatan, satu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan satu lagi di Fakultas Psikologi.
Edy mengatakan, saat proses ujian berjalan, pengawas merasa curiga dengan gelagat para peserta.
Benar saja, ada alat tersembunyi di dada mereka saat diperiksa.
"Ke depan pihak USU akan memperketat prosedur pengawasan," kata Edy dalam siaran persnya, Rabu (10/5/2023).
Ia menjelaskan ketujuh peserta itu kemudian langsung diserahkan ke Polsek Medan Baru.
Diduga Ada Jaringan
Dari hasil pemeriksaan, diduga ada jaringan sindikat yang membantu para peserta ini.
"Kalau kita lihat pola-pola yang dilakukan, sepertinya ini berjaringan. Alat yang mereka gunakan, pakaian yang digunakan, serta keterangan dari beberapa pelaku yang seragam mengarah kepada hal itu. Tapi sekali lagi, itu ranahnya pihak berwajib," katanya.
Edy yang juga Ketua Panitia Pelaksanaan UTBK 2023 di USU menjelaskan, kasus ini juga sudah dilaporkan ke panitia pusat Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menanggungjawabi pelaksanaan UTBK secara nasional.
Dia menyebut pengawas yang bertugas di UTBK USU sudah dibekali dengan pemahaman dan pengenalan alat-alat yang biasa digunakan dalam tindak kecurangan UTBK.
Baca juga: Jadwal Terbaru UTBK 2023, Dibagi Jadi Sesi Pagi dan Siang
Polisi lakukan restorative justice
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menegaskan pihaknya lebih mengedepankan restorative justice.
"Intinya restorative, kami melihat dari azaz kemanfaatannya apa mereka dihukum, inikan generasi muda yang jauh perjalanannya," kata Fathir kepada Tribun-medan.com, Jumat (12/5/2023).
Pasalnya dalam pemeriksaan terhadap ketujuh pelaku, tidak ada indikasi mereka merupakan joki ataupun suruhan orang dalam USU.
Para calon mahasiswa ini juga memakai identitas pribadi masing-masing saat mengikuti UTBK 2023 di kampus USU.
"Kalau itu memang tidak ada tergambar diberitakan acara pemeriksaan, dia ini joki mahasiswa siluman dan lain sebagainya, enggak ada," kata Fathir.
Fathir menambahkan, kecurangan yang dilakukan mereka ini hanya membawa alat komunikasi yang diselipkan di bajunya.
"Handphone juga telah dilakukan pemeriksaan, komunikasinya sama orang-orang yang di handphone itu juga terputus," ungkapnya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin, TribunStyle.com)
Sumber: health.tribunnews.com
Artikel Terkait
Viral! Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Titik Nol IKN Jadi Sorotan Warganet, Asli Atau Editan?
Cerita Mentan Amran Pernah Ditegur Wapres Gara-Gara Tutup Perusahaan Mafia Beras
Macet di Tanjung Priok Bikin Resah, Pramono Minta Maaf
Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Bareskrim