Siswi SMP Hamil 2 Bulan, Keluarga Polisikan Lelaki Plupuh : Mediasi Tak Ada Titik Temu

- Minggu, 14 Mei 2023 | 08:00 WIB
Siswi SMP Hamil 2 Bulan, Keluarga Polisikan Lelaki Plupuh : Mediasi Tak Ada Titik Temu

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Keluarga VSR membawa kasus yang menimpa siswi SMP kelas 3 tersebut ke ranah hukum.

Itu setelah perempuan 16 tahun tersebut diduga dicabuli TS (28) saat dibawa kabur ke Jakarta beberapa waktu lalu.

Pria Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen tersebut membawa kabur VSR sekira 5 Februari 2023.

VSR kemudian baru pulang ke Sragen 18 hari setelahnya.�

Dia tidak pulang ke rumah nenek yang ada di Plupuh.

Korban memilih pulang ke rumah bapak kandungnya yang ada di Kecematan Tanon, Kabupaten Sragen.

Baca juga: Siswi SMP Dibawa Kabur Lelaki Plupuh : 4 Hari, Keluarga Kebingungan, Bhabin Beri Titik Terang

Baca juga: BREAKING NEWS : Siswi Dibawa Kabur Lelaki Plupuh Sragen ke Jakarta, Pulang-pulang Berbadan Dua

Seiring berjalannya waktu, VSR kemudian diketahui hamil.�

Usia kandungan VSR saat itu sudah memasuki 2 bulan.�

Keluarga VSR kemudian membuat laporan ke Polres Sragen.

Mereka membuat laporan dugaan pencabulan terhadap VSR.

Adapun TS menjadi terlapor dalam laporan tersebut.�

"Laporan tanggal 31 Maret itu sempat terbentur lebaran," kata ayah tiri VSR, Wahyu kepada TribunSolo.com, Sabtu (13/5/2023).

"Kemarin, saya dapat kabar jika anak saya malah sudah hamil 2 bulan, saya teruskan lagi laporannya ke Polres Sragen," tambahnya.

Proses mediasi sempat dilakukan di Mapolres Sragen.

Namun, itu rupanya tidak ada titik temu.�

Hal tersebut dikarenakan VSR tidak mau memberikan keterangan.

"Sebenarnya kita masih keluarga, kenapa dimediasi? Karena anak saya dan bapak kandungnya itu malah justru memihak kepada si (terduga) pelaku," tutur Wahyu.

"Intinya tidak mau diproses dan kasus ini tidak dilanjutkan," tambahnya.

Meski begitu, Wahyu bersama ibu kandung dan nenek VSR bersikeras akan melanjutkan perkara ini ke jalur hukum.

Karena bagaimanapun, Wahyu merasa masa depan VSR sudah terenggut.�

(*)

Sumber: solo.tribunnews.com

Komentar