Tokoh PSI Surabaya Ini Mundur dari Partai Saat Masa Pencalegan, Apa Penyebabnya?

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 16:00 WIB
Tokoh PSI Surabaya Ini Mundur dari Partai Saat Masa Pencalegan, Apa Penyebabnya?

SURYA.CO.ID|SURABAYA - Tokoh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya , Andre Setiawan memastikan mundur dari partainya. Apa penyebabnya?

"Berita mengenai mundurnya saya dari kepengurusan dan pencalegan di PSI itu benar adanya. Per tanggal 5 Mei kemarin, saya sudah tidak bersama dengan PSI," kata Andre dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (13/5/2023). 

Pria berusia 27 tahun tersebut mengungkap alasan mundur dari kepengurusan dan keanggotaan partai berlambang mawar ini. Ia merasa sudah tidak sejalan dengan nilai - nilai partai.

Ia juga membantah bahwa pengunduran dirinya berhubungan dengan pengunduran diri beberapa tokoh PSI di level pusat. "Alasan saya mundur ini bukan sedang mengikuti tren yang ada ya," katanya. 

"Saya di PSI sudah dari 2019. Sempat juga menjadi pengurus divisi hingga pengurus DPD. Memang keputusan ini bukan sesuatu yang mudah, alasan saya keluar karena sudah tidak bisa sejalan dengan perjuangan di PSI," katanya.

Andre adalah salah satu tokoh sentral PSI di Kota Surabaya. Karir politiknya menanjak semenjak dirinya dipercaya menjadi Koordinator Divisi Kampanye, Media, dan Big Data PSI Surabaya pada tahun 2020 silam. 

Tidak hanya itu, dia juga sempat menjabat menjadi Wakil Sekretaris PSI Surabaya pada tahun 2021. Kemudian, menduduki Direktur Eksekutif PSI Surabaya pada tahun 2022. 

"Saat saya bergabung di PSI, saya melihat idealisme dan cita cita saya ini bisa diperjuangkan bersama PSI. Pada saat itu, PSI adalah satu satunya partai yang menurut saya bisa mengakomodir pemikiran serta aspirasi anak muda," kata Andre. 

Di PSI Surabaya, Andre mengaku telah banyak mengakomodir anak muda untuk ikut berkecimpung dan mengambil peran di partai politik. Sebab baginya, anak muda bukan lah komoditas politik melain subjek yang harus ikut berperan.

"Selama saya di PSI Surabaya, saya selalu mendorong keterlibatan pemuda secara langsung melalui program program yang saya buat," katanya.

Berbagai program yang dimaksud di antaranya debat antar universitas bertaraf kejuaraan nasional, program magang hingga tiga gelombang, dan beberapa program lainnya.

"Ini saya lakukan karena saya sangat menghargai pemikiran - pemikiran anak muda dan sudah sepantasnya anak muda di dengar dan di apresiasi, bukan dijadikan komoditas politik," tambahnya. 

Disinggung rencana bergabung dengan partai lain, Andre mengakui bahwa sudah ada komunikasi. Ia akan berlabuh ke dalam partai yang bisa mengakomodasi pikiran anak muda.

"Ya kalau komunikasi dengan partai lain, sudah pasti ada. Sekarang saya juga lagi menimbang partai mana yang benar benar menghargai aspirasi anak muda, dan tidak menjadikan anak muda sebagai komoditas politik," katanya.

  

Kepada PSI, ia juga berterimakasih atas kepercayaan dan kesempatan yang diberikan sebagai politisi. "Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus, baik itu tingkat DPP, DPW, maupun DPD dan seluruh kader terbaik di PSI atas kolaborasi dan kepercayaannya selama ini," katanya.

"Namun, seiring berjalannya waktu, nilai - nilai dan idealisme yang saya ketahui di awal, sudah jauh berubah sekarang. Sudah saatnya saya pamit dari PSI dan melanjutkan perjuangan saya diluar dari PSI," katanya.

Keputusan ini cukup mengejutkan. Sebab, partai saat ini sedang melalui satu tahapan penting di pemilu yakni pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) ke KPU.

Pengunduran diri para kader PSI ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, ada Rian Ernest, Tsamara Amany, hingga Michael Victor Sianipar yang juga mundur dari partai yang kini dipimpin Giring Ganesha ini. (bob)

Sumber: surabaya.tribunnews.com

Komentar