Bupati Bandung Barat Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Suap Rotasi Jabatan, Ini Reaksi Hengky Kurniawan

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 10:01 WIB
Bupati Bandung Barat Dilaporkan ke KPK soal Dugaan Suap Rotasi Jabatan, Ini Reaksi Hengky Kurniawan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG BARAT - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menindaklanjuti laporan dugaan adanya permainan rotasi dan mutasi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Sebelumnya, aktivis Pemuda Bandung Barat melaporkan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan ke KPK karena dia diduga telah meminta sejumlah uang saat melakukan rotasi dan mutasi jabatan tersebut.

Baca juga: Breaking News Hengky Kurniawan Resmi Jadi Bupati Bandung Barat, Ridwan Kamil Minta Ini

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, terkait hal itu pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu dan tentunya pasti menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kami akan cek lebih dahulu (laporan), namun prinsipnya, bila ada laporan masyarakat dimaksud, kami pasti tindaklanjuti dengan lebih dahulu diverifikasi dan ditelaah oleh tim pengaduan," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Jumat (12/5/2023).

Ali mengatakan, proses verifikasi tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa laporan tersebut sudah sesuai dengan aturan.

"(Verifikasi) untuk memastikan persyaratan laporan sebagaimana ketentuan. Termasuk apakah ada kewenangan KPK terkait materi laporan tersebut," kata Ali.

Sementara Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan hingga saat ini masih bungkam soal laporan tersebut.

Tribunjabar.id sudah menghubungi melalui WhatsApp pribadinya, namun hingga pukul 15.00 WIB Bupati Hengky belum merespons.

Sebelumnya, Ketua Aktivis Pemuda Bandung Barat, Bilal Al Fariz mengatakan, bahwa pihaknya ingin mendorong KPK untuk melakukan penyidikan serta penyelidikan atas laporan mereka terkait dugaan tindak korupsi dari kegiatan rotasi, mutasi, dan promosi.

"Dugaan permainan (rotasi jabatan) dilakukan pejabat tinggi di Pemkab Bandung Barat. ASN juga bisa lompat pangkat jika memenuhi atau memberi sejumlah permintaan," katanya.

Bilal menambahkan, permainan rotasi mutasi jabatan itu, mencontohkan dari eselon 4A bisa ke eselon 3B, atau sekelas kepala seksi atau Subag ke jabatan sekretaris kecamatan dan kepala bidang.

"Padahal kan tak boleh seperti itu. Kami berharap KPK bisa mengklarifikasi dugaan ini ke sejumlah pejabat terkait, salahsatunya Hengky Kurniawan," ucap Bilal. (*)

Sumber: cirebon.tribunnews.com

Komentar