JOMBANG – Kecelakaan beruntun melibatkan bus PO Mira dan dua truk terjadi di jalur arteri nasional Desa Cangkringrandu, Kecamatan Perak, Jumat (12/5) siang. Tidak ada korban jiwa dari insiden ini, namun seorang sopir truk harus dilarikan ke rumah sakit.
Salah satu saksi mata, Anugrah, 22, menerangkan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30. Semula melaju kendaraan bus PO Mira yang tidak diketahui identitasnya berjalan dari arah selatan ke utara. Laju bus kemudian berhenti di traffic light Cangkringrandu, Kecamatan Perak.
Disusul truk engkel nopol L 8010 DK yang disopiri Ardiyan Choirul Afif, 27, warga Pandaan, Kabupaten Pasuruan juga berhenti tepat di belakang bus. ”Dua yang awal ini sama-sama berhenti dan aman saja awalnya,” lanjutnya.
Tak berselang lama, melaju dari arah belakang truk tronton nopol L 9987 AG yang dikemudikan Kasdi, 53, warga Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo. Diduga kurang memperhatikan lajunya, sopir truk terus saja melajukan kendaraan dan menabrak bodi truk engkel. Mendapat dorongan keras dari belakang, seketika bodi truk engkel terdorong ke depan dan menyeruduk bus di depannya. ”Truk engkel belakang bus sebenarnya sudah jaga jarak, tapi yang truk belakang itu remnya telat,” imbuhnya.
Akibat kecelakaan itu, bodi truk engkel mengalami kerusakan parah karena tergencet di tengah. ”Sopirnya juga mengalami luka. Sementara untuk truk tronton, kaca depannya pecah,” bebernya.
Usai kejadian itu, sopir bus yang belum diketahui identitasnya segera melajukan kendaraan sebelum petugas datang. ”Bus Mira juga meninggalkan lokasi usai kejadian sehingga tak diketahui nopol dan identitas sopirnya,” terang Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto saat dikonfirmasi, Jumat (12/5) sore.
Dari olah kejadian perkara, polisi menduga kecelakaan itu memang diakibatkan truk tronton paling belakang yang teledor saat berkendara. ”Dugaan penyebabnya karena truk paling belakang kurang memperhatikan depan saat menjelang traffic light. Untuk pendalaman lebih lanjut, kendaraan yang terlibat dievakuasi ke mako,” pungkasnya. (riz/naz/riz)
Sumber: radarjombang.jawapos.com
Artikel Terkait
Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS di RSHS Bandung Diduga Diketahui Satpam
Paula Verhoeven Minta Bantuan Hotman Paris, Ngaku Disudutkan dan Dibuat Malu Se-Indonesia
Pakar Hukum UI Nilai KPK ‘Target’ LaNyalla
Siapa Rusdi Masse? Beri Tuntutan ke Nathalie Holscher Buntut Saweran di Sidrap