Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta Joko Agus Setyono buka suara soal temuan penyusunan anggaran rincian pendapatan Pemprov DKI Jakarta yang disusun sama persis dari tahun-tahun.
Komisi C DPRD DKI Jakarta pun menuding penyusunan anggaran hanya asal tempel atau copy paste dari laporan tahun lalu dalam rapat evaluasi triwulan pertama pendapatan daerah, Rabu (10/5) lalu.
Meski tudingan ini sudah dibenarkan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata di ruang rapat, Joko tetap keberatan. Menurutnya, DPRD DKI Jakarta juga terlibat dalam penyusunan anggaran copy paste itu.
“Proses penganggaran itu kan dimulai dari perencanaan, perencanaan itu kan juga melibatkan DPRD, DPRD sebenarnya juga mesti harus mengerti dong, bahwa beliau-beliau (anggota dewan) yang bahas,” kata Joko saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/5).
Menurut Joko, DPRD juga harusnya turut bertanggung jawab dalam penyusunan proyeksi penerimaan pendapatan bunga hingga pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang dituding copy paste. Sebab, rapat penyusunan dilakukan bersama antara Pemprov DKI Jakarta dan Komisi C sebelum APBD 2023 ini disahkan.
“Kalau sekarang mereka mempertanyakan, justru saya mempertanyakan, kenapa beliau mempertanyakannya baru sekarang? Iya kan?” lanjutnya.
Anggaran copy paste yang disoroti karena sama persis adalah rincian penerimaan provinsi DKI Jakarta periode APBD 2023 dan APBD 2022, pos Pendapatan Asli Daerah di beberapa pos ditulis sama persis dari tahun ke tahun.
Hal ini membuat Anggota Komisi C DPRD DKI dari fraksi Gerindra, Andyka merasa heran. Seharusnya anggaran dari tahun ke tahun dibuat berbeda.
“Ini yang jadi konsen pertanyaan kami. Apakah ini kok di-copy paste, kenapa seperti ini? ternyata memang demikian adanya, makanya kami meminta agar tahun berikutnya tidak jadi seperti ini lagi, harusnya ada rapat koordinasi yang melibatkan teman teman dari SKPD untuk membahas bersama-sama,” kata Andyka saat dikonfirmasi, Jumat (12/5).
Berikut daftar laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang dituding DPRD DKI hanya copy paste:
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Kasus Pemerkosaan oleh Dokter PPDS di RSHS Bandung Diduga Diketahui Satpam
Paula Verhoeven Minta Bantuan Hotman Paris, Ngaku Disudutkan dan Dibuat Malu Se-Indonesia
Pakar Hukum UI Nilai KPK ‘Target’ LaNyalla
Siapa Rusdi Masse? Beri Tuntutan ke Nathalie Holscher Buntut Saweran di Sidrap