GELORA.ME - Insomnia atau sulit tidur sering dialami banyak orang di zaman now. Ada sejumlah faktor resiko insomnia yang pantas diwaspadai.
Gangguan mental bisa menjadi faktor resiko terjadinya insomnia. Bekerja shift, yang memang mengubah jam biologis tubuh sehingga menyebabkan terjadinya insomnia.
Pada wanita, insomnia bisa terjadi saat menstruasi. Usia yang semakin bertambah juga merupakan faktor resiko insomnia.
Perjalanan jauh bisa juga memicu insomnia. Kondisi medis tertentu juga bisa menjadi faktor resiko insomnia.
Obesitas, kardiovaskuler, menopause bisa menjadi faktor resiko insomnia.
Insomnia yang tidak ditangani dengan baik mengakibatkan depresi, resiko stroke, serangan asma, resiko kejang, resiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan memicu penyakit jantung.
Baca Juga: Ini Dia Sejumlah Gejala Depresi Ringan Yang Mungkin Kadang Terabaikan
Insomnia bahkan meningkatkan resiko kecelakaan, mempengaruhi kinerja, menurunkan gairah seks dan menyulitkan pengendalian emosi.
Insomnia dapat diatasi dengan sejumlah langkah berikut. Melakukan meditasi, rutin berolahraga, dan afirmasi positif bisa mengatasi insomnia secara efektif.
Yoga, pembatasan waktu tidur siang, membaca buku, menghindari minuman beralkohol dan berkafein, bisa membantu mengatasi insomnia.
Hindarilah rokok dan asap rokok, lakukan terapi pijat, ini merupakan cara relaksasi otot yang memudahkan mengatasi insomnia.
Kurangi penggunaan handphone, konsumsi teh chamomile, the chamomile mengandung antioksidan yang merangsang kantuk sehingga mengatasi insomnia.
Baca Juga: Ribuan Petani dan Peternak Hadir di Acara Kementan-Kemenhan, Prabowo: Kalian adalah patriot sejati
Pada saat akan tidur, ciptakan suasana nyaman. Gunakan minyak esensial atau aromaterapi dari lavender untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnisbandung.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji