Manfaat Bayam Merah yang Luar Biasa bagi Kesehatan

GELORA.ME-Amaranthus atau Bayam merah, sebuah varietas dari bayam yang biasa kita temui di pasar-pasar tradisional, telah lama dianggap sebagai salah satu makanan super yang kaya akan manfaat.

Berbeda dengan bayam hijau, bayam merah memiliki daun berwarna merah muda atau ungu dan menarik mengandung manfaat yang baik. Warna yang berbeda tidak seperti tanaman hijau lainnya, dikarenakan kandungan zat alami yang terdapat pada tumbuhan ini.

Tanaman yang biasa dikonsumsi bagian daunnya dan batangya yang lembut, memiliki kandungan zat besi yang tinggi dan baik bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Bayam: Si Sayur Hijau Tumbuhan yang Kaya Nutrisi

Dengan warna yang menarik di dalam hidangan, bayam merah juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang menakjubkan. Berikut ini manfaat yang terkandung di dalam bayam merah :

1.    Kaya akan Antioksidan

Bayam merah mengandung antioksidan tinggi, seperti beta-karoten, vitamin C, dan vitamin E. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh .

Zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung.

Baca Juga: Kita Perlu Tahu 6 Manfaat Buah Jeruk : Kaya Serat, Tinggi Vitamin C Untuk Nutrisi Tubuh Yang Paripurna

2.    Mendukung Kesehatan Jantung

Kandungan antioksidan dan senyawa lainnya dalam bayam merah membantu menjaga kesehatan jantung.

Konsumsi rutin bayam merah dapat menghindari dan menjauhkan dari resiko penyakit jantung dan stroke, serta penyakit lainnya.

Selain itu, bayam merah juga mengandung nitrat alami yang dapat membantu menurunkan tekanan darah, menjaga elastisitas pembuluh darah, dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Baca Juga: Menyingkap Rahasia Kencur: Ramuan Tradisional dalam Pengobatan Kesehatan

3.    Menjaga Kesehatan Mata

Beta-karoten dalam bayam merah berperan penting dalam menjaga kesehatan mata. Beta-karoten adalah prekursor vitamin A, yang diperlukan untuk penglihatan yang sehat.

Konsumsi bayam merah dapat membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.