Makan Wortel Mempertajam Penglihatan, Mitos atau Fakta?

- Jumat, 26 Januari 2024 | 06:30 WIB
Makan Wortel Mempertajam Penglihatan, Mitos atau Fakta?

GELORA.ME - Pernyataan bahwa makan wortel dapat mempertajam penglihatan sebenarnya memiliki dasar fakta, meskipun terkadang dapat disalah artikan atau dilebih-lebihkan.

Wortel mengandung beta-karoten, yang merupakan zat yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.

Vitamin A memiliki peran penting dalam kesehatan mata dan dapat mendukung berbagai fungsi visual.

Fakta tersebut berasal dari kenyataan bahwa vitamin A esensial untuk fungsi typical retina mata.

Retina mengandung sel-sel cahaya yang mendeteksi rangsangan visual dan mengirimkannya ke otak. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan masalah penglihatan malam dan kondisi serius lainnya, seperti xerophthalmia.

Baca Juga: Penggunaan Komputer atau Membaca Dalam Pencahayaan Rendah Dapat Merusak Mata, Mitos atau Fakta?

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa konsumsi wortel atau makanan yang kaya vitamin A tidak akan memberikan "super penglihatan" atau secara dramatis memperbaiki penglihatan bagi seseorang yang memiliki penglihatan ordinary.

Faktor-faktor lain, seperti genetika dan kesehatan umum mata, juga memainkan peran dalam kualitas penglihatan.

Jadi, sementara wortel dan vitamin A memang penting untuk kesehatan mata, pernyataan ini sering kali disederhanakan atau dilebih-lebihkan menjadi mitos bahwa makan wortel secara langsung "mempertajam" penglihatan secara instan.

Tetaplah memasukkan wortel dan makanan lain yang kaya akan vitamin A ke dalam pola makan sehat sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan. 

Manfaat Wortel 

Makan wortel memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan, terutama karena kandungan nutrisi dan senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya.

Berikut adalah beberapa manfaat makan wortel:

1. Antioksidan

Beta-karoten dalam wortel juga berfungsi sebagai antioksidan, membantu melawan kerusakan sel-sel akibat radikal bebas.

Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif, yang dapat berkontribusi pada penuaan dan risiko penyakit kronis.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suratdokter.com

Komentar