GELORA.ME - Golden Child Syndrome, dikutip dari website Parapuan, anak yang merupakan hasil dari pola didik yang dilakukan oleh orang tua otoriter.
Tentunya pola didik ini merupakan pola didik yang kurang tepat dan menyusahkan anak.
Golden child Syndrome timbul karena anak dituntut selalu sempurna oleh orang tuanya.
Orang tua otoriter juga sering membandingkan anaknya dengan orang lain.
Hal ini membuat anak merasa punya kewajiban yang berat dalam hidup karena ulah orang tuanya.
Kewajiban dari orang tuanya tersebut yaitu untuk selalu menjadi yang terbaik untuk memenuhi harapan dari orangtuanya.
Anak yang dibentuk sebagai seorang anak emas oleh orang tuanya mengemban tugas yang sungguh tidak mudah.
Tugas tersebut adalah memuaskan ambisi orang tuanya , dan dipandang sebagai 'aset' bagi keluarganya.
Hal ini bisa menimbulkan perasaan tertekan yang menyiksa dalam diri anak.
Perasaan tertekan tersebut juga dapat dibawa hingga anak tersebut tumbuh dewasa.
Ciri-ciri dari seseorang dengan Golden child syndrome antara lain :
Tumbuh menjadi seorang yang tidak enakan, dan mengorbankan kebutuhannya sendiri demi kebahagiaan orang lain selain dirinya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: insiden24.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji